Senin, Agustus 27, 2012

(365) End of 365 day with my blog

Setahun yang lalu, tepat hari ini, aku mengirim niatan pada sahabatku, Febry Waliulu, untuk menjadi bagian dari keluarga besar 365 day with my blog. Itu adalah sebuah kumpulan non formal, bahkan cenderung kumpulan yang santai (kau bisa ikut atau tidak), tidak mengikat, dan bertujuan untuk melihat ke-konsistensi-an kita dalam menulis blog.

One day, one blog. 
Satu hari, satu cerita. Seberapa kau sanggup untuk menulis dan 'mengisi' blogmu. setiap harinya. 
365 hari, awalnya kupikir adalah hari yang pendek. Sedikit sekali. Dan dengan keyakinan penuh serta percaya diri yang tinggi, aku menyanggupi untuk ikut. Kupikir akan semudah membalikkan telapak tangan.

Jawabnya adalah TIDAK!
Tidak mudah untuk konsisten menulis di blog setiap hari. Selalu saja ada yang terlewat. Malas, bosan, bingung, penat, lelah, tak ada yang ditulis, atau banyak lagi alasan yang memaklumkan kita untuk jeda menulis blog.

Sekarang, hitung saja, dari 365 hari, aku hanya bisa menuliskan 148 tulisan. Menjadi 149 tulisan, jika tulisan hari ini diikutsertakan. Dan persentase dari itu kurang dari 50 %, hanya 40 sekian%. Dan kau tahu artinya? Tidak mudah menuliskan blog setiap hari. Padahal yang kita tulis adalah kejadian yang kita alami, atau pengetahuan baru yang kita dapat. Sebenarnya mungkin tidak sulit, hanya malas^^

Well, apapun itu, aku sudah menyelesaikan tugasku. Dan aku gagal memenuhi 365 hari. 
Menulis bukanlah hal yang mudah. Bukan pula hal sulit. Tantangan menulis adalah pikiran kita sendiri dan lahan kosong dihadapan kita.

Sabtu, Agustus 25, 2012

(363) Malang, I'm coming

Main ke Malang. Biasa, ritual setiap lebaran adalah ziarah ke makam leluhur ^,^. Karena baru bisa hari ini, maka hari inilah kami sekeluarga berangkat. 

Macet? Tentu saja. Apalagi ini weekend. Waktunya orang pada berlibur. Tapi, nggak sampai parah sih. Masih bisa jalan.
Tujuan pertama langsung nyekar ke makam eyang. Beli bunga dulu di alun-alun kota Batu. Terus nyekar. Setelah itu, jalan lagi menuju ke rumah adik eyang putri yang masih sehat wal afiat. Terus kerumah bude-pakde di daerah Batu.
Dirasa sudah selesai dikunjungi semua, saya bilang sama bapak, gimana kalau kita main dulu ke Matos? Adik-adik sih, langsung bilang yes. Karena dua banding tiga (anak-anak vs ortu) maka, dengan 'senang hati' bapak mengantar kami ke Matos. 
Makan malam di Food court-nya. Nraktir Bapak-Ibu. Habis makan, dengan wajah pengen, adik minta ijin nonton dulu. Itupun kalau bapak-ibu nggak capek. Maklum, adik bungsuku, sampai usianya 17 tahun ini, nggak pernah sekalipun merasakan nonton bioskop. 

Di ijinkan. 
Dan film pertama yang dia tonton adalah....Perahu Kertas.
Congratulation, sist.....
Kemudian kami pulang, dan sampai rumah pukul setengan tiga pagi. 
Cape' deh....

Kamis, Agustus 23, 2012

(361) Hari Pertama Masuk Kerja

Horeeeee... akhirnya masuk kantor lagi.
Sebenarnya nggak sesenang itu juga, sih. Masih ada rasa malas dan ingin tidur lagi. Pengennya nambah seminggu lagi liburnya. Tapi, percaya deh, mau ditambah seminggu atau sebulan lagi, yang namanya masuk setelah libur panjang itu selalu saja malas. Selalu saja pengen di tambah. 
So, dinikmati saja. ^^
Hari pertama, masih atmosfer lebaran, apa lagi kalau bukan salam-salaman. Saling memaafkan dan dimaafkan. Semoga dosa dan kesalahan selama setahun ini, yang sengaja atau nggak sengaja dilakukan, bisa di maafkan. Amin. 
Karena, konon katanya Allah SWT hanya akan memaafkan hamba-Nya, kalau dia sudah dimaafkan sama saudaranya. ^^
Benar-benar nuansa lebaran. Seharian full dengan salaman. Semangat kerja jadi kendur sedikit. Bagaimana kalau kerjanya full mulai hari senin saja?
Saya rasa banyak yang setuju, hehehe...
Maaf lahir batin, ya...

Rabu, Agustus 22, 2012

(360) Piket hari terakhir llibur

Hari terakhir libur idul fitri, malah dihabiskan dengan piket di kantor. Resiko menjadi orang yang rumahnya paling dekat dengan kantor, ya ini. Kalau nggak kebagian pas idul fitrinya, berarti yang mendekati setelah hari raya. Tapi, tetep semangat dong. Harus dikerjakan. 
Males sendirian, saya mengajak adik bungsu, Vira. Lumayan lah, iming-iming wifi gratis dan dibeliin cilot akhirnya dia mau ikut juga. Begitu sampai kantor, ternyata barenganku ga ada yang datang. Yang ada malahan bapak-bapak yang lagi lembur. Untung ajak adik, jadi ada yang diajak ngobrol. 
Jadwal jaga mulai pukul 7 pagi sampai dengan 1 siang, realitanya datang jam setengah 10 pagi, pulang jam setengah 1 siang. Benar-benar deh. Sepertinya jadwal piket dan nama-nama diatasnya hanya sebuah formalitas. Asal ada laporan sama Kepala Dinas, aman deh. 
Malamnya, nggak tahu kenapa pengen aja main ke kantor. Pas lihat gerbang kebuka dan lampu kantor menyala, saya mampir. Ternyata bener, ada beberapa bapak dari bidang perdagangan-bidang saya- yang tengah piket di dalam. Masuk saja, dan apa yang saya temukan?
Taraaaa.... Lontong sayur. Nggak tahu kenapa kok ga ada bosen-bosennya ya sama tuh makanan. 
Btw, Alhamdulillah Ya Rabb.

(359) Reuni SMA 30 Angkatan

Hmm, apa ya yang bisa diceritakan? 
Reuni...
Bertemunya kembali wajah-wajah lama, nama-nama lama, dan kenangan lama.
Hahaha, kenangan lama ya? Tapi, bukankah kalau kenangan lama itu justru yang sakit-sakit? Tapi, hari ini kami malah tertawa bersama, seolah hanya ada kebahagiaan saja.

Kalau dipikirkan memang benar begitu ya? Kenangan itu seolah nada pada not balok. Tidak melulu merdu, kadang juga sumbang. Itulah yang menjadi harmonisasi sebuah nada. Sebuah kehidupan. Dan hari ini, kami memainkan harmonisasi itu dengan tawa, bukan lagi dengan air mata.

Yup, satu lagi yang membuat ini luar biasa. Reuni kali ini ada 30 angkatan. Mulai dari lulusan tahun 1980 sampai dengan 2012. Hitung saja berapa manusianya yang datang jika satu angkatan jumlahnya paling tidak 200an murid. 
30 Tahun. Cukup lama kan? Guru-gurunya saja banyak yang sudah berganti wajah. 
Tapi, sayang sekali tidak semua orang bisa hadir. Angkatanku saja yang 2003 hanya beberapa orang yang datang. Mungkin tidak sampai seratus, atau paling nggak, tidak sampai 150 lah. 

Dan kami justru lebih memilih untuk membuat acara sendiri di luar sekolah ketimbang harus menunggu acara itu sampai selesai. Kami lalu pergi ke sebuah pondok makan, yang suasananya lebih santai. Makan siang bareng disana, sambil ngobrol banyak hal. Seneng banget.

Apa? Kau bertanya apakah aku bertemu dengan masa laluku?
Tidak. Dia tidak datang. Mantan calon suamiku itu tidak datang. Mungkin ada acara lain.
Orang yang kusukai?
Ah, dia juga tidak datang.
Tapi, sungguh, demi Allah, tanpa mereka berdua saja aku sudah sangat senang, melampui senang karena apapun. 
Subhanallah. Alhamdulillah Ya Allah.
Semoga Allah Yang Maha Pengasih masih berkenan memberikan kami semua umur untuk dapat kembali bertemu suatu hari nanti.
Amin

Senin, Agustus 20, 2012

(357) Maaf lahir batin ya...

Tak ada yang ingin ditulis hari ini, kecuali....
 MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR BATIN
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1433 H
Maaf atas segala kesalahan, baik yang sengaja atau tidak sengaja.
Mohon maaf atas segala tulisan yang mungkin sudah menyinggung beberapa pihak. 
Dari hati yang paling dalam, saya benar-benar mohon maaf.
Semoga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya, dan tetap selalu istiqomah dengan segala kebaikan yang kita lakukan.
Amin... Amin... Amin...

Minggu, Agustus 19, 2012

(356) Buka Puasa di Pizza Hut

Takbir sudah berkumandang sejak menjelang maghrib. Tanda bahwa ini adalah hari terakhir puasa kami. Artinya Ramadhan sudah usai, tinggal pengesahannya saja esok hari pas sholat ied. 

Sungguh menyesakkan ketika bulan Ramadhan ini akhirnya berlalu. Ada harap yang diselingi embun bening di sisi mata, akan bertemu kembali dengannya tahun depan. Amin.

Hari terakhir berbuka puasa ini dimanfaatkan oleh Bapak untuk mengajak keluarganya makan di Pizza Hut Jember. Menempuh perjalanan satu jam lebih karena macet, maklum banyak yang takbiran di jalanan. Ratusan kembang api tak berhenti dinyalakan selama perjalanan kami. Sepanjang jalan warnanya yang indah menghiasi langit pekat.

Sampai di sanapun, kami nggak bisa langsung masuk. Antrian yang panjang karena banyak sekali pengunjung malam ini. Sepuluh menit kemudian, baru kami dipanggil masuk. 
Kami pesan paket delight 4, salad, soup, satiago coffee, garlic bread, dan beberapa balon bentuk lucu-lucu, hahaha. 

Suasana yang luar biasa. Bukan karena tempatnya, tapi lebih karena kebersamaannya. Suasana istimewa inilah yang selalu membuat kami merindukan bulan Ramadhan. Kebersamaan dimanapun dan sesederhana itu. 
Benar-benar berharap, semoga tahun depan bisa bertemu kembali dengan Ramadhan yang agung.

Sabtu, Agustus 18, 2012

(355) Buka Bersama Tahap 3 dengan Rumah Perubahan

Sore ini, saya mandi lebih awal dibandingkan sore-sore biasanya. Kalau biasanya pukul setengah lima, kali ini saya mandi pukul setengah empat. Sejam lebih awal. Apa lagi kalau bukan karena acara buka bersama yang akan dilaksanakan petang ini. 

Buka bersama (bukber) hari ini dilaksanakan di Gama Resto, sebuah rumah makan 'anak muda' atau biasanya tempat nongkrong anak muda. Menunya juga sejenis makanan cepat saji begitu, seperti steak, ayam krispy, burger dll. Begitu juga dengan minumannya yang sebangsa jus atau milkshake. Tapi, mereka juga sedia nasgor, miegor, dan makanan 'berat' lainnya.

Bukber kali juga merupakan bukber yang istimewa, karena hari ini adalah bukber tahap ketiga bareng Rumah Perubahan (RP). Sebuah yayasan non panti yang menaungi anak-anak yatim. Khususnya di bidang pendidikan. Jadi, RP adalah yayasan yang konsen pada pendidikan anak-anak yatim dengan cara memberikan beasiswa. Harapannya semoga mereka nggak sampai putus sekolah hanya karena nggak ada biaya. Dan menjadi bagian dari mereka merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya.

Pukul lima saya sudah berangkat ke tempat tujuan. Kurang dari sepuluh menit saya sudah sampai. Disana ternyata sedang di adakan absensi. Saya membantu sebisa saya. 
Tarhim sudah terdengar, kami membagikan ta'jil. Setelah itu baru kami memandu anak-anak untuk pergi ke masjid dan menunaikan sholat magrib terlebih dulu.  Sedangkan yang berhalangan, tinggal di tempat dan menyiapkan buka. 

Setelah sholat maghrib, kami pun makan bersama. Terbayang betapa menyenangkannya kami makan. Melihat wajah mereka yang sumringah, sejuk rasanya hati ini. Lelahnya kemarin-kemarin langsung ilang. Subhanallah.
Hanya satu doa saya, semoga saya senantiasa istiqomah menjalankan amanah dan berbagi dengan mereka (adik-adik) yang kurang mampu. Amin.

Rabu, Agustus 15, 2012

(352) Kerja Lagi

14 Agustus 2012, mungkin bisa dibilang hari yang aneh. Saya baru saja sakit dan tidak masuk kemarin, sekarang saya malah harus keliling ke beberapa dinas untuk membagikan honor panitia. Ckckck... Hidup-hidup. 
Yang aneh lagi, meski beberapa kali batuk dan srat-srot-srat-srot, tapi nggak sekalipun merasa capek, lelah, pusing, atau apalah gejalan penyakit lainnya. Syukur, Alhamdulillah Ya Rabb. 
Oke, pertama tugasnya adalah menukarkan uang seratus-an ribu dan lima-puluh-an ribu dengan pecahan uang yang lebih kecil. Sudah minta tolong sama Pak Ilyas, yang memang suka bantu-bantu. 
Kedua, cek amplop. Masih ada sisa nggak? Kalau nggak ada, minta tolong Pak Ilyas buat sekalian beliin. 
Ketiga, amplop ada, uang juga ada, sekarang tinggal nata uangnya ke dalam amplop.
Done.
Akhirnya, tugas yang melelahkan dimulai. Keliling.
Berangkat!!!

Ya Rabb, semoga di lindungi saya ini, ya! Amin.

Selasa, Agustus 14, 2012

(351) Sukses Sakit!!

Dikarenakan sakit yang semakin parah *hidung bengkak, kepala tambah pening, mata sudah berarir terus, batuk tiada hentinya, badan juga mulai demam* akhirnya membuat tubuh ini memang harus di istirahatkan. Di tidurkan sejenak untuk me-refresh diri sendiri. Memberikan kesempatan bagi titipan Allah untuk merasakan ketenangan sebentar setelah beberapa hari sudah melalui tekanan pekerjaan yang menurutku sendiri memang berlebihan. (terlalu lebay ya? ^^)
Akhirnya, hari ini aku memutuskan untuk tidak masuk kerja. Sehari saja aku rasa sudah cukup untuk men-charge badan dan pikiran. Aku sudah kirim pesan untuk minta ijin pada Kepala Bidang dan teman penyuluh. Hahaha, kalau mengingat itu aku jadi ingin tertawa. Yaaa, minimal senyum-senyum sendiri lah. Jaman dulu, kalau nggak masuk kantor (seperti nggak masuk sekolah) entah karena sakit atau ijin keperluan keluarga, orang tuh harusnya kirim surat yang ditujukan pada Kepala Dinas/Kantor/Instansi. Nah ini, malah cuma sms doang. Hahaha, jaman-jaman. Mentang-mentang sudah kemajuan teknologi, masalah beginian ikutan maju. Maaf, ya, maaf :)
Eniwey, hari istirahat yang aku harapkan, nyatanya nggak seratus persen bisa di dapat. Karena, meskipun sudah ijin sakit, tetap saja telepon genggam itu masih berbunyi beberapa kali. Ada beberapa kegiatan yang harus di tanyakan ke aku. Alhasil, mau nggak mau, dalam tidur itu, masih saja ngurusin hape berbunyi. Huffh...
Ya Allah, karena meski libur aku tetap kerja (dirumah) semoga saja besok sudah sembuh, atau mendingan lah. Amin.

Senin, Agustus 13, 2012

Magical Ramadhan Day#22 : FORGIVE THE CIRCUMSTANCES

 Tugas hari ke 22 --Maaf telat lagi-- adalah menuliskan kejadian diluar kuasa dan tak terduga, namun dapat memberikan hikmah yang luar biasa dalam hidup kita. 

Aku pernah mengalami kejadian itu. Satu kali, dan aku tak ingin lagi mengalaminya. Demi Allah, tidak lagi. Sebuah kejadian yang cukup membuat down luar biasa, depresi tingkat akut, dan putus asa berlebihan. 
Salah! Pastinya. Aku sangat tahu yang kurasakan sangat salah. Namun, perlahan tapi pasti, kejadian itu mengajarkanku untuk dapat bangkit dari keterpurukan, menghargai sebuah perasaan (diri sendiri dan orang lain), dan meyakinkan bahwa Allah tidak membawaku sejauh ini hanya untuk meninggalkanku d(^_^)b

Aku sering menceritakanya di blog ini. Sangat seringnya hingga aku malu, seolah aku protes pada Illahi. Ya, aku protes, tapi dulu. Seiring waktu, protes itu berubah menjadi syukur yang luar biasa. Dan hikmah yang aku dapat, jika aku tidak 'membuatkan' mataku dan mau melihatnya, sungguh luar biasa dan tak terkira.



1. Aku menjadi semakin dekat dengan-Nya. Semakin ingin belajar untuk mencintaiNya. Karena semua yang terjadi tersebab Dia menyayangiku lebih dari apapun. Tidak ada satupun yang mengharapkan kebahagiaan kita lebih daripada Dia, Sang Maha Pencipta. Benar, kan?

2. Aku menjadi semakin menyayangi keluargaku. Menjadi dekat dengan mereka, yang dulu sangat kuacuhkan. Lebih sering berada di rumah, menghabiskan waktu dengan mereka, orang yang menyayangiku tanpa pamrih. 
3. Aku lebih dekat dengan sahabatku. Mengetahui mereka-mereka yang terus mendukungku. Memberikan perhatian dan simpati, semangat yang tiada henti. Lebih banyak waktu bersama mereka, lebih membuatku tahu betapa berarti kehadiran mereka. Alhamdulillah.
 
4. Aku belajar melakukan 'perjalanan spiritualku' sendiri. Tidak megah atau besar. Sederhana, tapi mampu memberikan makna yang luar biasa bagi hati, jiwa, pikiran dan tubuhku. Aku semakin membuka diri untuk mendapatkan ridhaNya. Alhamdulillah.
5. Aku semakin percaya pada Tulisan Allah, bahwa apapun yang terjadi pada hidup dan kehidupan kami adalah semata yang terbaik pada kami. Semakin yakin pada masa depan yang akan datang.

6. Allah benar-benar mencintaku lebih dari apapun, menyelamatkanku dari perasaan menyesal seumur hidup. Aku memang menyesal, namun hanya sebentar, dan Allah tahu aku kuat melewatinya. Allah memberikan yang terbaik bagiku. Alhamdulillah. 

7. Aku belajar untuk lebih bisa mendengarkan kata hati. Membedakan mana keinginanku, mana kebutuhanku. Belajar memprioritaskan apa yang akan kulakukan, memberikan perhatian penuh pada perkembangan jiwaku, memahami kondisi psikisku, dan belajar merawat dan mengobatinya. Peristiwa ini, benar-benar memberikan pelajaran berharga bagi hidupku. 

8. Aku dapat belajar memejamkan mata sejenak dan menjernihkan pikiran sekejap, sebelum mengambil keputusan. Saat itu, aku merasa begitu dekat dengan Allah. Belajar untuk 'mendengarkan' dan lebih peka pada petunjuk-Nya.

9. Aku belajar untuk bisa memaafkan diri sendiri, memaafkan keadaan, dan tak lagi menyalahkan takdir, karena tulisan Allah selalu indah pada waktunya. Aku merasakan inilah hal terbaik dalam hidupku. Setiap langkah yang tak pernah lepas dari syukur pada Illahi. Terima kasih Ya Allah ^^ Terima kasih Engkau masih menjagaku. 

10. Aku merasa lebih dewasa, lebih tenang dan mampu mengatur emosiku, bersyukur dalam setiap apapun yang Dia berikan padaku. Berusaha menjadi manusia yang lebih baik dan tak mengecewakan lagi baik bagi Dia Sang Pencipta, orang sekitar dan lingkungan. Alhamdulillah.

Sekali lagi, terima kasih, Alhamdulillah atas apa yang Allah tuliskan bagiku. Semoga kekuatan, kesabaran, keikhlasan, dan ketegaran senantiasa Allah naungkan padaku. Amin

Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah

Magical Ramadhan Day#21 : FORGIVE YOURSELF

Terlambat lagi mengerjakan tugas bulan Ramadhan. Maaf, maaf ^^. Bukannya sengaja, tapi karena terhambat oleh tugas kantor yang lebih 'minta' didahulukan, dan beberapa tugas lain yang tak kalah pentingnya. 

Langsung saja, tugas hari ke 21 ini bikin mulut mendadak membentuk huruf 'O' panjang. Memaafkan Diri Sendiri. Dibilang berat, iya... nggak juga iya. Berat-berat ringan, susah-susah gampang. 
Tidak semua manusia bisa memaafkan dirinya sendiri. Tak terkecuali aku. Kesombongan dan keegoisan manusia yang membuat kita tidak bisa menerima kesalahan dan mengambil hikmahnya, kemudian berterusan meratapi nasib, menyalahkan diri, menyalahkan 'tetangga'.

Suara hati selaku petunjuk kebenaran, kadang salah diartikan menjadi rintihan atau hembusan nafas saja, yang berlalu dan lewat begitu saja, tak diacuhkan, tak dihiraukan. Hingga tanpa sadar aku menyakitinya. 

Sempurna aku menjadi tuna rungu jika harus mendengar kata hatiku. Padahal, kesepian-kesunyian adalah bukan saat kita sendirian, melainkan ketika tidak bisa lagi kita mendengar kata hati kita. 
Aku bodoh, menjadi manusia yang tak bisa membedakan, mana suara hati, mana yang hanya bisikan nafsu. Menjadikanku manusia yang sombong, yang merasa mampu 'berjalan' dalam kehiduapn tanpa suara hati. Dan kadang (kalau tidak mau disebut sering) aku terjerumus, tersesat.

1. Wahai Hati yang baik, maafkan aku karena tak pernah percaya dan mendengarkan ucapanmu. Kalau boleh menyesal, aku benar-benar menyesal. Sangat menyesal. Terima kasih, karena kau tak pernah lelah, tak pernah kapok, untuk terus mengingatkanku, meski aku jarang mendengarmu.

2. Maafkan aku Hati yang Baik, karena telah menelantarkanmu, tidak menghargaimu, dan sering menyakitimu, secara sadar atau tidak. Yang akhirnya melahirkan kesalahan-kesalahan dalam hidupku. Membuatku membenci kehidupan, dan juga kamu. Sungguh, aku tak bermaksud, melempar kesalahan padamu. Namun ego diri kadang tidak mau mengaku salah. Maafkan aku, Hati. Terima kasih untuk kehadiranmu yang tak pernah lelah.

3. Terima kasih untuk Hati yang Selalu Setia menerangi dan menuntunku untuk lebih berhati-hati. Menjagaku dan mengajariku untuk menjadi pribadi yang lebih baik.  Terima kasih atas kesabaranmu telah mendampingiku. Mengkoreksi segala kesalahanku, agar tak lagi terulang. Terima kasih.

Terima kasih Ya Rabb, atas hati yang telah Kau titipkan padaku. Maafkan aku Ya Allah, jika aku sudah menyia-nyiakannya, tidak menjaganya, dan membuatnya menjadi kotor. Semoga Allah mengampuniku, dan memberiku kesempatan untuk membersihkan hati ini. 
Subhanallah.

Terima kasih. Terima kasih. Terima Kasih.
Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah.




Minggu, Agustus 12, 2012

(350) Alhamdulillah, saya sakit.

Hari ini menulis di blog untuk curhat^^.
Mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya dan tak terhingga pada Allah SWT. atas kesehatan yang sudah diberikan tanpa perhitungan. 
Beberapa hari kemarin, ketika saya mau sakit, dengan senyum dan sedikit merayu, saya mohon sama Allah SWT. untuk di pending dulu sakitnya. Bukan apa-apa, lantaran waktu itu kegiatan sedang padat-padatnya. Kalau sakit, bisa nggak maksimal hasil kerjanya. 
Saya minta sama Allah, supaya sakitnya dipending samapi kegiatan ini selesai. 
Dan, holaaaaa.... saya sakit!
Flu, batuk, panas ~~~> Di kombinasi jadi satu. Paket lengkap. Hidung mampet saat tidur, cukup menganggu. Tenggorokan gatal luar biasa kalau kena angin, akhirnya mendatangkan batuk. 
Namun, sungguh Alhamdulillah, meski mampet dan tenggorokan gatal yang hanya bisa dihilangkan dengan guyuran air di tenggorokan, saya masih bisa puasa.
Alhamdulillah.
Saya nggak boleh meratap atau ngeluh dong. Karena ini pinta saya. Alhamdulillah, kegiatan lancar. Alhamdulillah sakitnya juga nggak terlalu parah.
Semoga cepat sembuh, ya Ya Allah. 
Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih.

Rabu, Agustus 08, 2012

Magical Ramadhan Day#19 : THE MAGIC HEART

Hati adalah indikator yang paling mudah untuk mengetahui apakah kita sudah berada di jalur yang benar atau apakah sebuah keinginan kita akan terwujud atau tidak. Bila kita telah berada di jalur yang benar dan apabila hal yang kita inginkan sungguh kita yakini, hati akan merasa tenteram dan bahagia. Jika saat membicarakannya hati kita merasa tidak nyaman, kita tahu yang terjadi adalah sebaliknya.

Tugas hari ini lagi-lagi sedikit susah. Menuliskan apa yang kita inginkan dalam hidup. Hanya 10 item. Padahal yang saya inginkan bisa lebih dari itu, hehehe d(^_^)b

1. Tentu saja, no doubt it, bahwa saya ingin menikah. Tentu saja secepatnya. Tidak salah, kan? \(^^)/ Mengingat usia sudah lanjut,^^ kalau bisa ya tahun ini, hahaha. Menikah... ya saya ingin menikah
2. Saya ingin mengkhatamkan Al-qur'an, kemudian mempelajari artinya, supaya saya bisa mengamalkannya. Bukan hanya asal membaca. Amin, amin Ya Rabb.
3. Saya ingin jadi penulis. Entah keinginan darimana dan sejak kapan, tapi saya ingin bisa 'menulis'. Berbagi dengan banyak orang, dan bisa menghibur orang-orang meski hanya lewat sebuah untaian aksara. Kalau diingat sih, dulu sekali, pas sekolah dasar, saya pernah jualan sebuah cerita pendek. Dulu nggak ada yang namanya si kompi atau si lepi, adanya kakek mesin tik. Itupun saya nggak bisa menggunakan. Sebentar saja ngetik langsung sakit jari ini. Alhasil, saya menjual secarik kertas dengan cerita yang saya tulis dengan pensil pake tulisan tangan. Hahaha. Rp. 50 perak secarik, sudah bisa buat beli bekal untuk hari itu. :) 
4. Saya ingin bisa menabung untuk membantu bapak ibu naik haji. Pengen saja melihat beliau-beliau pergi ke tanah suci. Bertemu dengan Sang Pecinta dan menikmati perjalanan spiritual disana. Subhanallah, semoga bisa secepatnya.
5. Pengen bisa jalan-jalan keliling nusantara-dulu- baru jalan-jalan keluar. Biayanya? Itu dia, namanya juga impian, ya, masih dalam bayangan alias dalam mimpi. Semoga saja secepatnya bisa terlaksana. 
6. Saya ingin bertemu dengan seseorang yang saya kagumi. Meski hanya sebentar tak mengapa, asal saya bisa bilang "terima kasih sudah menginspirasi saya secara sadar atau tidak" Saya ingin sekali bertemu dengannya.
7. Ingin belajar bahasa asing. Nggak tahu kenapa, ingin saja. Mungkin-dan pastinya- akan bermanfaat bagi diri saya pribadi. Dan bisa jadi berguna buat orang lain.

Apa lagi ya? Saya benar-benar bingung jika harus menuliskan keinginan saya. Nggak neko-neko sebenarnya. Kalau ingin yang kecil-kecil, maka nggak akan bisa ditulis semuanya. Namun jika yang besar, saya hanya punya 4 keinginan. "MENDEKATKAN DIRI PADA SANG RABB, MENAIKKAN BAPAK IBU HAJI, MENIKAH, MENULIS"
entah mana yang akan terkabul duluan, semoga itu yang terbaik bagi saya. 

"ALLAH SELALU TAHU APA YANG KITA BUTUHKAN, BUKAN YANG KITA INGINKAN"

ALHAMDULILLAH, ALHAMDULILLAH, ALHAMDULILLAH YA RABB... 
TERIMA KASIH

(345) Pembukaan yang melelahkan

Akhirnya hari yang 'melelahkan' datang juga. Pembukaan pasar ramadhan 1433 H.
Persiapan selesai dengan baik. Hal-hal besar yang berdampak pada kemungkinan acara ini berhasil atau justru melahirkan kemaluan besar, sudah di antisipasi. Semoga, demi Allah, semoga saja acara ini sukses. Jikalau ada kekurangan, semoga bisa teratasi atau dimaklumi.

Yang paling 'bahaya' adalah saat pembagian bingkisan, dimana meski levelnya pejabat, yang notabene bisa beli sendiri, namun ada kekhawatiran para ibu-ibunya malah berebutan. Akhirnya jalan satu-satunya adalah saya dan beberapa rekan menyiapkan sejenis kupon, kemudian memberikannya saat tamu tanda tangan dan menukarkannya setelah acara pembukaan selesai. Mirip resepsi begitulah.

Singkat kata-singkat cerita, syukur alhamdulillah yang luar biasa pada Allah, bahwa acara ini berhasil. Alhamdulillah.
Sudah, saya cerita tentang pasar ramadhan ini sampai disini saja. Capek, Ngantuk, dan saya tidur dulu ya.

Selasa, Agustus 07, 2012

Magical Ramadhan Day#18 : MAGIC-TO-DO-LIST

Tugas hari ini cukup susah. Menuliskan 10 hal/masalah yang butuh penyelesaian segera. SEGERA.
Padahal kalau dipikirkan lagi begitu banyak masalah yang ingin diselesaikan dengan secepatnya. Namun apa daya, kadang KEMALASAN DIRI SENDIRI adalah kendala utama dan paling vital. Mungkin sebenarnya itu adalah hal yang harus diselesaikan secepatnya.\(^_^)/

>> Pertama sih, tentu saja yang aku bilang tadi. Kemalasan. Masalah ini sangat butuh penyelesaian yang cepat. Alangkah menyenangkan ketika Malas ini bisa teratasi. Tidak akan ada lagi masalah yang tertunda. Semua selesai tepat waktu. Semua selesai sesuai jadwalnya, bahkan bisa lebih cepat dari yang diperkirakan. d(^_^)b

>> Kedua, Pendekatan pada Sang Maha Hidup. Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah Yang Maha Pemberi. Allah Yang Maha Pengampun. Allah Yang Maha Segalanya. Ingin sekali mendekatkan diri dengan-Nya. Secepat mungkin. Sesegera mungkin. Agar tak terlambat dan akhirnya menyesali semuanya. Alangkah indahnya ketika kita bisa bermesraan dan bercinta dengan Sang Rabb. Saya tentunya akan menikmati rasanya ketenangan dan kedamaian. Belajar lebih sabar, lebih ikhlas, lebih banyak bersyukur, tidak mudah mengeluh, dan selalu berprasangka baik. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Terima kasih Ya Rabb.

>> Ketiga, mungkin sama dengan yang ditulis oleh si pemberi tugas. Ingin ketika hari raya nanti, aku bisa bertemu dengan seseorang-dalam hal ini laki-laki tentunya-hehehe. Kemudian aku ingin berjabat tangan sambil berucap "Maaf" atau dapatnya berbincang dengannya seringan dulu. Seperti tidak ada beban sama sekali. Seperti teman lama yang bertemu kembali, dan berbincang riang tanpa beban. Selalu menyenangkan ketika kita bertemu dengan teman lama dan bisa bertukar cerita tanpa beban, kan? Alhamdulillah Ya Rabb, bisa terselesaikan dengan baik. Kami bisa bercerita lagi.

>> Keempat, bertemu dengan seorang ibu, perempuan yang pernah menjadi bagian dari kahidupanku meski sesaat. Ingin sekali bersimpuh dan memohon maaf atas segala kesalahan karena sudah menyakitinya. Sungguh ingin sekali menggenggam tangannya, memeluknya, meminta maaf dengan segenap hati. Seandainya bisa, saya ingin segala hal itu terjadi sebelum lebaran. Alhamdulillah, ketika aku bisa membayangkan betapa beliau sudah memaafkanku, saat aku mencium tangannya dan berada dalam pelukannya. Alhamdulilah, sungguh menyenangkan.

>> Kelima, Pekerjaan, terkait dengan kegiatan di bulan ini, bulan Ramadhan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh kantor, yang membutuhkan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran secepatnya. Paling tidak, saya sendiri men-deadline harus selesai sebelum liburan hari raya. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, pekerjaan itu telah selesai, dan seluruh berkas sudah ditata sedemikian rupa hingga siap di kirim ke bagian yang bersangkutan. Terima kasih, terima kasih, terima kasih.

>> Keenam, mengingat bencana banjir yang sedang melanda Ambon, sangat ingin segera mengirimkan selimut kesana. Pasalnya, selimut disana habis, dan butuh pengiriman dari luar ambon. Sesegera mungkin ingin terdistribusikan selimut tersebut. Memang nggak bisa sebanyak yang dibutuhkan, namun semoga dapat membantu. Dalam bayangan saya, saya ingin bisa mengirimkan dalam jumlah yang besar, hingga nggada ada yang kebingungan lagi cari selimut. Ngga ada lagi yang kedinginan. Meskipun berada di tempat pengungsian, namun mereka bisa mendapatkan sedikit kehangatan dari selimut yang kami distribusikan. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, Ya Allah. Semoga Allah selalu menjaga saudara-saudara kami disana. Amin

>> Ketujuh, apa ya? Kalau masalah kehilangan, sih, sudah lama sekali. Delapan tahun yang lalu, saya mengalaminya. Kehilangan motor di depan rental VCD saat saya mau menyewa. Itu jaman kuliah dan sampai sekarang perasaan bersalah saya masih saja kadang datang. Rasa bersalah karena ceroboh. Rasa bersalah saya sama bapak ibu. Kalau boleh berharap sih, dalam bayangan saya, tiba-tiba ada telpon dari kantor polisi Malang, yang mengabarkan bahwa motor saya sudah ketemu. Wah, alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Terima kasih, Ya Rabb.

>> Kedelapan, apa lagi ya? sepertinya untuk sementara itu saja yang perlu dan ingin secepatnya diselesaikan. Kalaupun ada hal lain, Semoga Allah mengingatkan saya untuk segera menyelesaikannya. Amin.

Alhamdulillah Ya Rabb
Alhamdulillah Ya Allah
Alhamdulillah Yang Pengasih dan Penyayang.

PS. Syukur untuk hari ini:
** Alhamdulillah bisa menyelenggarakan pembukaan pasar ramadhan dengan sukses dan lancar
** Alhamdulillah bisa buka dengan ayam goreng kesukaan yang dibelikan bapak
** Alhamdulillah bisa minum Susu Kamping tanpa sakit perut
** Alhamdulillah bisa minum kopi tanpa kembung lagi
** Alhamdulillah telpon ke ambon nyambung, jadi bisa tau kondisi saudara disana






Senin, Agustus 06, 2012

(344) H-1 : Begadang

Kurang sehari lagi, acara yang bikin beberapa hari ini nggak bisa tidur... atau kurang tidur... atau tidur tapi nggak berkualitas^^... atau tidur tapi mimpi buruk, akan digelar. Persiapan makin sibk dan ribet. Tahu sendiri kan, suatu perayaan paling berkesan dan paling banyak pengalaman adalah justru pada saat persiapannya. 

Mulai dari ambil bahan bingkisan yang nggak sedikit, ambil tas yang buat bingkisan di tukang sablon, sampai harus rela mandi jam setengah delapan malam karena keribetan masukin bahan bingkisan dalam tasnya. Bayangkan bingkisan sebanyak 115 ditata dirumah, alamak... jadilah satu ruang tamu full. 

Bingkisan udah kelar, mandi juga udah, sekarang berangkat ke TKP alias tempat kejadian perayaan. Naik motor, berdingin-dingin menuju tempat itu. Sebenarnya ini adalah perayaan tahunan, pas ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri. Namanya Pasar Ramadhan. Event dimana konon kabarnya harga sembako dijual murah. Nggak tahu juga seberapa (^_^)
Meskipun tahunan, tapi masih saja selalu kelabakan kalau sudah mendekati harinya. Hal-hal sepele justru banyak yang terlupa dan ingat pada detik-detik terakhir begini. Misalnya saja, bunga untuk hiasan, gunting untuk pengguntingan pita oleh Bu Wabup, buat daftar hadir, beli bolpoin untuk tanda tangan daftar hadir, dan hal kecil lainnya. Tapi, Alhamdulillah Allah menyertai saya atau lebih tepatnya meridhoi kegiatan ini, sehingga hal kecil yang terlupa itu  segera bisa diatas. Alhamdulillah, makasih, Ya Rabb.

Kembali ke perjalanan menuju TKP, begitu sampai disana, suasananya sudah ramai. Jam tangan menunjukkan pukul delapan malam. Tenda-tenda sudah mulai didirikan. Bahkan beberapa pengisi tenda banyak yang hadir untuk membantu persiapan dan penataan meja kursi di masing-masing tenda. Alhamdulillah dua kali ya, Rabb. Sempat ngobrol sama beberapa IKM yang ikut, responnya baik. Baik banget malah. Biarpun malam dan banyak angin hingga jadi dingin, tapi nggak sedikitpun mengurangi semangat mereka. Berarti, kami nggak boleh kalah semangat. Alhamdulillah tiga kali Ya Rabb.

Beres sana-sini, tata sana-sini, akhirnya selesai juga jam setengah 11 malam. Nggak seratus persen sih, masih ada beberapa yang harus dibenahi. Tapi, mengingat sudah malam, saya minta ijin untuk pulang duluan. 
Pamit sih jam setengah 11, tapi pulangnya malah jam 11 tepat. Alhamdulillah berkali-kali ya Rabb, terutama untuk kelancaran dan kesehatan yang Engkau berikan pada kami, para petugas. Semoga besok diberi lancar lagi.

Magical Ramadhan day#16 : THANK YOU, STUFF!!

Mesin ketik, pisau dari batu, barter dengan sesama barang, kalkulator manual, radio, Flopy disk, dan benda masa lalu lainnya mungkin sudah jarang dipakai atau bahkan sudah hampir punah. Namun, tidak dipungkiri bahwa 'merekalah' ujung tombak teknologi manusia, yang sekarang bermutasi menjadi komputer, laptop, dan semua barang canggih lainnya. Dan, terima kasih, Alhamdulillah karena Allah telah menciptakan manusia-manusia cerdas dan kreatif untuk 'melahirkannya', sehingga betaa itu memudahkan manusia dalam beraktifitas... atau membuat tambah malas ^^,

Eniwey, saya pribadi sangat bersyukur adanya barang-barang itu karena dengan begitu saya dapat mengerjakan segala jenis pekerjaan atau tugas saya dengan baik dan lancar. Bukan hanya pada manusia, namun ijinkan saat ini, saya mengucapkan terima kasih pada barang-barang tersebut, yang sudah menolong saya dalam keseharian.

\(^_^)/ To my lovely lepi, alias laptop tersayang, Sony Vaio. Saya berterima kasih atas kehadiranmu yang sudah menemani saya selama hampir dua tahun. Dan karenamu, saya bisa melahirkan banyak cerita dan tugas kantor. Meski kau sudah 'wafat' namun, kenangan bersamamu takkan akan aku lupakan (lebay[dot]com)

\(^_^)/ Second lepi, pengganti Sony, Acer Aspire One. Terima kasih sudah mau menggantikan si sony untuk nemeni keseharian saya. Semoga nggak bosen 'hidup' terus dan sering saya pencet-pencet. Semoga kamu lebih bisa bertahan dan melahirkan banyak karya (cieee ^^,)

\(^_^)/ Henpong Samsung, yang setia menghubungkan saya dengan para relasi bisnis (amin, amin) pengrajin keripik dan para IKM. Terima kasih ya, kamu nggak pernah bermasalah, meski agak sering heng sendiri.

\(^_^)/ Henpong nokia, meski kamu jadul dan kalah sama BB atau android, tapi yakin seratus persen kamu lebih bisa diandalkan dalam waktu lama tanpa di charge. Kamu lebih tahan banting. Kamu lebih tahan lama. Pokoknya kamu lebih bisa diandalkan.

\(^_^)/ MP3. Terima kasih sudah menemani hari-hari saya yang penuh dengan virus tekanan dan stress dengan lagu-lagu kamu yang menyenangkan. Tanpa kamu, hari saya niscaya nggak akan lebih berwarna. Masih muat berapa lagu lagi nih? ^_^

\(^_^)/ Motor, ya tentu saja si roda dua itu, yang setia menemani saya kemanapun saya pergi. jarak sejau apapun dia sabar banget nganter saya. Padahal saya jarang memanjakan dia, malah seringkali lalai mengganti oli atau businya, atau sekedar membersihkan karburatornya. Aduh, maaf ya. Mulai sekarang, saya akan lebih menjaga kamu deh sebagaimana kamu menjaga saya. ^^'

\(^_^)/ Hardisk external, kamu peninggalan si Sony yang menyimpan begitu banyak data saya. Terutama data film, yang hampir seratu giga sendiri. Terima kasih ya, sudah mau berbaik hati menjaganya buat saya. Flashdisk juga, meskipun kamu kecil, tapi kamu kecil-kecil cabe rawit lho. Sudah menyimpan data kantor segitu banyak. Semoga kalian berdua sehat selalu ya, nggak gampang kena virus penyakit. Amin

Masih banyak sih benda-benda di sekitar kita yang pastinya sangat membantu pekerjaan dan keberadaan kita. Ada mesin cuci, vacum cleaner, televisi, setrika, dan banyak lagi yang nggak mungkin disebut satu-satu. Jadi, saya haturkan TERIMA KASIH dari lubuk hati yang terdalam, baik bagi PENCIPTANYA maupun BARANG CIPTAANNYA. Terima kasih, ya.

ALHAMDULILLAH YA ALLAH
ALHAMDULILLAH YA RABB
ALHAMDULILLAH YA ALLAH YANG MAHA CERDAS

(343) Pak Gub, jangan membarengi dong!!

Hari minggu harusnya waktu bersantai. Ber-leyeh-leyeh setelah semingguan bergelut sama kertas-kertas yang bikin puyeng. Tapi, pas mau menutup mata buat istirahat sejenak, si henpong ini mendadak bunyi...
Tilililit... tilililit...Tilililit... 
Begitulah bunyinya. Maklum, henpong jaman jahiliyah, jauh sebelum BB dan Android lahir. \(^_^)/
Tak angkat, ternyata bapak kepala bidang yang terhormat yang telepon. Katanya, ada kegiatan Bapak guebrnur pada hari senin tanggal 6 Agustus 2012, perihal pembagian Sembako buat Gakin alias Keluarga Miskin. Ini memang programnya pak gubernur, sih, jadi seluruh instansi terkait yang membawahi bidang ini, WAJIB turut serta untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Jadilah hari Minggu mendadak menjadi hari kerja. Lembur, lembur, lembur.

Mengingat bahwa tanggal 7 Agustusnya Dinasku juga ada kegiatan yaitu Pasar Ramadhan, cukup menyita pikiran dan high preasure banget buat orang perdagangan. Ya, Disperindag jurusan Bidang Perdagangan. Orangnya hanya ada 7 orang, dan harus berpikir untuk dua kegiatan yang bukan skala kecil. Dana yang dipakaipun nggak sedikit. Lebih dari seratus jeti. Ya Rabb, berilah orang perdagangan kekuatan dan kesabaran ditambah ketelitian tingkat tinggi.

Seharusnya sih kalau tidak ditambah kegiatannya pak gub, mungkin kami bisa sedikit bernafas. Tapi, apa daya? Mana bisa menolak atasan. Jadi, Bismillah saja deh. Semoga Allah selalu bersama kami.

Pesan kami, sih... Tahun depan, jangan bareng-bareng dong, Pak Gub, kalau punya kegiatan. Jangan pula mendadak begini. Kami manusia juga lho, bukan robot yang bisa program langsung selesai.

Fiuff...

Minggu, Agustus 05, 2012

(342) Alhamdulillah masih bisa sakit

Sepertinya mau sakit lagi. Ya Rabb, semoga nggak bener ^,^
Sudah setengah jalan menjalani puasa, Alhamdulillah badan masih fit. Eh, beberapa menit yang lalu, tiba-tiba bersin berulang kali, hidungpun langsung beruban menjadi merah. Ya Allah, kalau sudah mulai gatal nih hidung, sudahlah... bakal mau pilek nih.

Sebenarnya aku sangat bersyukur kalau masih bisa sakit, karena apa? Karena dengan begitu aku bisa menikmati dan lebih menghargai masa sehatku. Dan artinya juga itu alarm tubuhku untuk istirahat. Sudah limitnya, katanya. Karena tubuh juga butuh rehat, nggak bisa kita semena-mena terhadapnya, hanya karena kita merasa tubuh adalah milik kita. Bukan, lho, ini hanya titipan dari Allah saja. 

Sugesti, kadang menjadi kekuatan dan obat paling manjur untuk membuat tubuh kita bertahan. Namun, ada kalanya sugesti itu disampingkan dulu untuk memanjakan pemberian Allah ini. 

Hatchii... hatchiii... hatchiiii... tiga kali bersin... Alhamdulillah....

Aku bersyukur bisa sakit, tapi plisss Allah, jangan sekarang ya. Masih banyak tanggung jawab dan pekerjaan yang harus diselesaikan. Saya janji deh akan banyak istirahat dan makan minum bergizi. Setelah tugas ini selesai, boleh deh, diberi sakit. Tapi, jangan lama-lama dan jangan parah-parah ya. Amin.

Jumat, Agustus 03, 2012

Magical Ramadhan day#14 : MAGIC HEALTH

Banyak yang harus dan WAJIB saya syukuri atas apa yang sudah Allah titipkan dalam diri saya. Saya penciptaan saya, saya yakin Allah sudah menempatkan segala sesuatunya dengan begitu sempurna. Tugas yang diberikan pada hari ke 14 ini adalah mensyukuri kesehatan yang sudah diberikan sama Allah atas indera-indera dan organ tubuh yang ada pada diri saya.

Yang pertama, saya bersyukur Allah memberikan saya mata yang meskipun minus dan silindris-yang menyebabkan saya harus pake kacamata- tapi mata saya nggak pernah bermasalah selain itu. Masih bisa lihat matahari pagi, lihat senja, lihat cowok cakep^^, tidak kesusahan membaca dan mengerjakan hal lain. Alhamdulillah karena hal tersebut, saya jadi lebih berhati-hati dalam menjaga pemberian Allah yang sangat berharga ini. Lebih sering mengkonsumsi makanan atau sayuran yang banyak mengandung vitamin A. Semoga saja suatu hari nanti, saya bisa lepas dari kacamata.

Yang kedua, saya bersyukur punya jantung dan paru-paru yang sehat, sehingga tidak pernah mengalami sakit asma atau jantung yang berdetak sangat kencang. Sesak mungkin terjadi kalau saya sedang berada di keramaian yang banyak orang. Entah kenapa, saya selalu merasa sesak. Mungkin karena saya merasa banyak orang ini saling berebut oksigen ^^. Jantung juga berdetak sangat kencang kalau saya bertemu dengan sang idola, hahaha. Alhamdulillah, syukur ya Rabb, atas kesehatan organ saya.

Yang ketiga, mungkin saya bersyukur meski saya punya sakit lambung yang bisa dibilang akut, tapi Allah masih memberi saya kesempatan untuk merasakan segala jenis makanan. Tapi, Alhamdulillah karena hal itu, saya lebih berhati-hati dalam memilih makanan, meski tidak ada pantangan yang berlebihan. 

Yang keempat, saya bersyukur, alhamdulillah karena Allah memberikan kaki yang sehat. Karena dengan itu saya bisa beraktifitas kemana saja tanpa bergantung pada orang lain. Bisa berbagi ilmu dengan IKM, bisa main ke tempat adik2 panti, bisa jalan-jalan ke toko-toko makanan, bisa nyapu sama ngepel lantai, bisa jogging, bisa manjat, dan melakukan hal-hal yang menyenangkan lainnya. Alhamdulillah ya Rabb.

Yang kelima, saya bersyukur ternyata saya bisa juga gemuk :) Padahal, saya dalam keadaan stress kemarin. Drop gitu, tapi Subhanallah saya bisa gemuk juga. Selama ini, saya merasa saya sudah sangat bahagia, tapi berat badan hanya berkisar di angka 44-45 kg. Sekarang, berat badan saya mencapai 50-51 kg. Hahay, Alhamdulillah ya Rabb.

Kalau harus disyukuri satu per satu atas apa yang Allah berikan pada diri saya pribadi-catat:hanya pada tubuh saya ini- tidak akan cukup blog ini untuk menulisnya. Karena rasa syukur saya tidak pernah sebanding dengan apa yang sudah Allah berikan. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, hanya syukur itu yang bisa saya ucapkan untuk-Mu Rabbi. Semoga saya bisa lebih menjaga dan mensyukuri pemberian Allah. Amin.
Terima kasih, terima kasih, terima kasih
Alhamdulillah Ya Allah
Alhamdulillah Ya Rabb
Alhamdulillah Sang Maha Pemberi...

(340) Project selama Ramadhan

Pas iseng baca link seseorang, aku menemukan bahwa dia sedang mengikuti sebuah proyek yang diberi nama Magical Ramadhan. Proyek tentang kesyukuran hati, terima kasih pada Allah, berbagi dengan sesama dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Penasaran, aku mulai membuka file-file yang sudah banyak dalam proyek itu. Sudah sepuluh hari rumahnya proyek itu berjalan. Tertarik ketika membaca hari demi hari. Dalam hati, kenapa tidak mencoba juga?

Dan, well, sejak hari itu, aku mulai mengikuti proyek ini. Saya mulai menuliskan stipa tugas yang diberika. Saya menganggapnya sejenis pe-er tambahan. Semoga saja bisa tiap hari mengerjakan. Dalam blog ini saya memberi dia naman project Ramadhan.
Magical Ramadhan, semoga bisa membawa saya menjadi manusia yang lebih baik, meski tidak dalam bulan Ramadhan. Amin.

Magical Ramadhan Day#13 : My Future Start From Now

"Your future is here and now. Whenever you seize the day, you already seize the future too. Yesterday is a history, tomorrow is a mistery, but today ia a GIFT. That's why they call it PRESENT."

1. Alhamdulillah aku bisa bekerja seperti ini. Pekerjaan yang tidak sedikit orang menginginkannya. Dan, dengan pekerjaan ini, aku bisa mendapatkan apa yang kuinginkan. Membuatku lebih banyak bersyukur, karena aku beruntung.
2. Alhamdulillah aku bisa menjadi 'penulis'. Sudah bisa menerbitkan buku meski masih satu buah, dan bisa menembus koran, meski masih 1 kali. Semoga lain hari bisa melakukannya lagi.
3. Alhamdulillah Allah beri saya sahabat seorang dokter, jadi sedikit banyak saya bisa belajar tentang kesehatan. Dan tahu tentang hal-hal yang berhubungan dengan yang namanya sehat.
4. Saya ingin dan punya rencana berkeliling nusantara, mengunjungi sahabat-sahabat yang tersebar di seantero Indonesia. Dengan tabungan yang lebih dari cukup, saya mulai melakukan travelling, mulai dari Indonesia bagian timur.
5. Alhamdulillah bisa berbagi dengan banyak orang. Masih sedikit, sih, namun berharap suatu hari nanti akan bisa bertambah. Hingga bisa membantu dan berbagi dengan orang yang membutuhkan. 
6. Alhamdulillah bisa punya yayasan sendiri, yang bisa menampung anak jalanan dan anak yatim, atau juga anak-anak yang membutuhkan. Memberikan pembelajaran gratis, agar tak ada lagi anak putus sekolah hanya karena tidak punya biaya. Berbagi dengan mereka membuat saya lebih sering bersyukur. 

7. Alhamdulillah, bisa menginjakan kaki di Mekkah. Tanah suci untuk bertemu dengan Makam Sang Nabi. Dimana bisa melihat Cinta-Nya yang Maha Indah. Alhamdulillah bisa mensyukuri kebesaran-Nya.
8. Alhamdulillah bisa mengajak keluarga berlibur. Ke Pulau Anambas di Kepulauan Riau, ke Wakatobi, ke Lombok, ke Bunaken, secara gratis. Semua biaya saya yang tanggung. Bapak, Ibu dan Adik tinggal bawa badan saja, menikmati dan bersantai.

9. Alhamdulillah bisa beli rumah sendiri. Bergaya minimalis, tapi lengkap dengan kolam renang mungil di dalamnya. Sejuk dan nyaman. Rumah yang benar-benar rumah. Bukan hanya seongok bangunan yang terdiri dari pasir dan bata. 

10. Alhamdulillah punya toko one stop shoping yang sudah lama diimpikan. Lengkap. Apapun yang dicari, ada di tokoku. Buku, Tempat buat fotocopy, tempat buat nongkrong, Wifi, Cafe, butik, foto studio, semuanya. Pokoknya yang paling lengkap. 
11. Alhamdulillah bisa beli mobil mini cooper. Mobil mungil untuk mobilitas kemanapun saya ingin. Kemana-mana sendiri sesuka saya. Luar biasa kan? Mini cooper, i always like it.

12. Dua angka terakhir mungkin saya isi sambil senyum-senyum. Hahaha, cita-cita sejak usiaku 8 tahun. Menikah, hahaha. Bukankah menyempurnakan separuh Dien-Nya adalah pahala yang luar biasa. Bersyukur bisa mendapatkan jodoh yang luar biasa baik, dengan agama yang baik pula terlepas dari sifat fanatik. Menyayangi keluarga, lucu, dan pintar. Alhamdulillah Ya Rabb, jodoh yang Kau pilihkan adalah sebenar-benarnya jodoh terbaik.
13. Alhamdulillah  bisa menjadi istri dan ibu yang baik bagi keluarga. Mimpi yang selalu dirajut oleh setiap perempuan. Mendidik anak-anak menjadi berguna dan berwatak baik, mendampingi suami dengan sabar. Ingin menjadi sosok yang selalu dirindukan keluarga.
Itu semua mimpi dan cita-cita saya. Banyak hal yang ingin saya tuliskan untuk dibagi. Bukan untuk sombong, tapi untuk berbagi rasa syukur. Syukur yang teramat besar yang tak bisa kuungkapkan dengan hal lain kecuali ku tuliskan. Itu saja masih jauh dari cukup. Syukur atas segala hidup dan isinya yang melengkapi, yang sudah Allah titipkan kepadaku untuk dapat kurasakan dan kugunakan sebaik-baiknya. 

Kutitipkan hati ini pada Allah untuk dapatnya Dia mengetahui sendiri, betapa hati ini sangat berterima kasih pada-Nya, yang masih memberikan kesempatan untuk bermimpi dan berusaha menjangkaunya. Berusaha meraih mimpi itu demi cintaku pada-Nya.

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah
Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah. Sungguh tak dapat lagi ku tuliskan apa yang ingin aku katakan. Tak dapat lagi kuutarakan rasa syukur yang teramat besar ini. Syukur atas segalanya yang Dia titipkan kepadaku. Biarlah hanya Dia yang mengetahui apa yang ada dihati ini. Biarlah Dia yang mengetahui aku menuju untuk mencintaiNya lebih.

Kamis, Agustus 02, 2012

Magical Ramadhan day#12 : Wish Them Well

Pe-er hari ke 12 adalah menunjukkan tanda cinta kita untuk orang lain. Dan hal itu adalah ketika kita menginginkan kebahagiaan dan kesehatan bagi mereka.
Beberapa orang yang sangat membutuhkan semangat bagi kehidupan meraka adalah:
 >> Tentu saja kalau boleh egois, saya sendiri. Pasalnya, saya memang sangat membutuhkan pinjaman power untuk mengisi bateri hidup saya agar lebih bergiat menjalani hidup. Butuh banyak belajar untuk lebih bersyukur lagi. Alhamdulillah Allah mempertemukan dan mengenalkanku dengan orang-orang yang luar biasa, yang banyak mengajariku tentang apa itu hidup. Secara sengaja atau tidak sengaja. Semoga kelak aku bisa membalas kebaikan yang sudah mereka tumpahkan padaku. Alhamdulillah ya Rabb, Terima Kasih.
>>  Ada putra dari sahabatku yang tengah sakit. Aqila sedang sakit dan bahkan sampai masuk rumah sakit. Nggak ada lagi keceriaan, nggak ada lagi cerewetnya dia. Mana pekerjaan mas Dinta lagu numpuk, mulai dari SPJ Bimbuluh sampai temu kelompok. Istrinya yang bidan juga tengah sibuk. Ya Rabb, berilah kesehatan segera pada keponakan kecilku itu. Beberapa hari kemudian, tiba-tiba Aqila sudah berlarian di halaman rumahnya ketika aku mampir ke rumah mas dinta. Syukur Alhamdulillah, dia sudah nggak apa-apa. Sudah doyan makan, kayak tantenya ^^, sudah cerewet lagi. Alhamdulillah, semoga bisa lebih kuat daya tahan tubuh mungilnya ini.
>> Sahabat kuliahku yang terkena masalah dengan keluarganya. Pipit, gadis yang dekat denganku waktu kuliah. Tiba-tiba menghubungiku karena ada masalah kesalahpahaman dengan keluarganya. Hal ini terkait dengan pacarnya, yang menurut keluarganya tidak baik. Padahal dia sudah merasa nyaman. Aku, yang notabene adalah orang luar, merasa kurang layak untuk ikut campur, tapi melihatnya drop begitu, mau tidak mau aku memberinya semangat. Memberinya saran yang nggak memihak mana-mana. Dan alhamdulillah, dia sudah lebih baik. Pengertian yang dia berikan pada keluarganya dengan baik-baik, akhirnya diterima juga dengan baik. Semoga apapun niat baikmu, Allah selalu meridhoi. Tetaplah bersemangat, tetaplah bersahaja menyikapi semuanya. 
>> Bapak Kelapa Bidang yang saya hormati, Pak Bambang. Luar biasa saja melihat mu gigih mencari 'pinjaman' lantara uang kegiatan yang dari kantor belum juga bisa cair. Semangat, Pak, karena kami, stafmu, InsyaAllah akan selalu siap mendukung dan menjadi bala tentara bagimu. Syukurlah,  pantang menyerahmu mendapat hasil. Dananya keluar tepat waktu. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, semoga kegiatan bisa berjalan lancar, dan niat baikmu diberkahi oleh Allah SWT.
>> Semua saudara-saudara yang tengah dilanda bencana di seluruh nusantara, terutama di Ambon. Ada Sahabatku  disana. Hujan yang berkepanjangan membuat ambon, menjadi lautan sesaat. Beberapa rumah terendam. Bahkan, beritanya tinggi air banjir mencapai dada orang dewasa. Astagfirullah Ya Rabb, semoga mereka diberi keselamatan. Beberapa hari bala bantuan datang. Kirima nasi bungkus yang sangat berguna bagi mereka. Aku tak dapat membantu kesana, tapi doaku dan semangat senantiasa kucurahkan buat mereka. Alhamdulillah, air sudah mulai surut dan bantuan lebih banyak datang. Alhamdulillah ya Rabb, semoga Engkau lekas meredakan bencana ini. Alhamdulillah, alhamdulillah.
Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah...
Semoga semangat dan doa senantiasa menaungi kita dalam menjalani hidup dan meraih kebaikan. Amin

Magical Ramadhan Day#11 : Steps of Gratitude


Lagi-lagi aku terlambat menuliskan tugas hari ke 11 ini. Tapi, tak apalah, yang penting aku masih bisa mengejar keterlambatanku. Tugas hari 11 ini adalah bersyukur dengan mengucap terima kasih *bisa dengan dzikir alhamdulillah di setiap langkah*
Hm, membaca kalimat awalnya yang berbunyi, “setiap langkah adalah berarti membawa kita selangkah lebih dekat dengan apa yang kita tuju”
Setiap langkah yang kita ayunkan harusnya membawa doa untuk selalu lebih dekat dengan kebaikan, sehingga dalam langkah itu, syukur selalu menyertai. Nah, beberapa hal yang kucoba untuk kulakukan adalah,
*Aku bersyukur dan belajar mengucap subhanallah-Alhamdulillah-Allahuakbar untuk perjalanan yang kutempuh setiap aku berkunjung ke rumah para pengrajin. Membayangkan betapa menyenangkan dan selalu menyenangkan ketika bersama mereka. 

*Alhamdulillah, aku bersyukur jarak dari rumah ke kantorku hanya sekitar 500 meter. Dikala teman kerja  harus bertahan di kantor untuk sholat, makan siang atau sekedar merebahkan badan di mushola, aku bisa pulang untuk menunaikan semua itu. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah

*Alhamdulillah kantor ibu juga lebih dekat, hanya  300 meter dari rumah. Jadi, lebih mudah mengantar jemput ibu.

Semoga tiap langkahku selalu diridoi oleh Allah dan senantiasa menuju kebaikan.
Alhamdulillah Ya Allah
Alhamdulillah Ya Rabb
Alahmdulillah Ya Rahamn Ya Rohim

(340) Aku mencintaimu karena Allah, Saudariku

Ada sesuatu yang aneh yang terjadi dalam diriku. Perasaan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Kalau boleh disebutkan, aku tengah jatuh cinta. Bukan, bukan berarti aku tak pernah mengalaminya. Namun, kali ini lain. Aku jatuh cinta pada sebuah sosok, yang aku sendiri belum pernah bertemu dengannya. Aku mengenalnya hanya lewat media sosial, tapi dia membawaku pada perasaan yang tak pernah kurasakan sebelumnya. 

Aku mencintai dia, perempuan yang mencintai seorang lelaki yang kukagumi.^^

Aneh kah? Semoga tidak. Aku mencintai perempuan itu karena Allah. Bagaimana setiap kata dan keyakinannya atas apa yang sudah ditulis dalam hidup, begitu membuatku terkesan. Perempuan itu, hampir punya sifat yang sama dengannya. Keyakinan dan kepercayaan yang kuat pada coretan Illahi. Itu mungkin yang membuat dia begitu mencintai perempuan ini. Dan akupun jatuh cinta padanya. Perempuan berjilbab yang mengajarkanku tanpa dia sadar. 

Kau luar biasa untuk usiamu yang masih muda. Dan aku takjub dengan itu.  Aku bersyukur mengenalmu. Aku bersyukur menjadi temanmu. Meski kita punya cinta yang sama, namun aku bersyukur kau 'rival'ku. Aku bersyukur karena dia pasti akan bahagia bersamamu. Dan berterimakasih atas penjagaanmu padanya. Terima kasih atas penerimaanmu karena aku sempat sedikit 'mengacau' dalam hubunganmu, hahaha. ~~~> tersebab karena aku tak pernah tahu bahwa kamu ada saat itu. 

Meski begitu, aku ingin meminta maaf karena perasaanku belum bisa mengatakan untuk melepas dia. Aku masih mencintainya ~~> semoga juga karena Allah. Karena bagaimanapun, dia merupakan titik balik kehidupanku. Yang membuatku selalu ingin menghadap-Nya, selalu ingin membaca tulisan-Nya, dan selalu bersyukur masih bisa meneteskan air mata di hadapan-Nya. Maaf ya. Tapi bagiku, perasaanku bukanlah hal yang penting. Yang penting adalah kebahagiaannya. Tak peduli dengan siapa nantinya dia, aku berdoa semoga dia selalu bahagia. Begitu juga dengan perempuan ini. Semoga Allah senantiasa melimpahi perempuan yang baik hati ini dengan kebahagiaan. 

Aku menangis setiap kali mengingat perempuan ini. Betapa Allah sangat menyayanginya. Dan aku berharap semoga kelak Allah akan menyayangiku juga seperti dia. Mempunyai keyakinan pada Sang Maha Hidup sekuat atau mungkin bisa lebih kuat lagi ^^. 

Terima kasih, saudaraku. Insya Allah tetap mencintaimu karena Allah.


Rabu, Agustus 01, 2012

(339) Setelah hari 12

Subhanallah, sudah masuk puasa hari ke 12 ya. Alhamdulillah diberikan lancar dan kemudahan. Puasa kali ini, nggak tahu apakah karena cuaca yang dingin atau karena hal lain, ngrasa cepat sekali. Atau lebih bisa dibilang, nggak terasa. Kayak baru sahur, eh udah buka lagi. 

Selama 12 hari ini, insyaAllah banyak hal yang dipelajari. Mulai jarang atau mengurangi marah, tidak mengeluh lagi, mencoba selalu bersyukur dan memperbaiki ibadah. Yang tadinya akhir waktu sholatnya, sekarang belajar untuk menyegerakan sholat ketika adzan berkumandang. Kemudian, memperbanyak mengaji. Dan nggak tau kenapa, aku merasa senang saja membaca ayat alquran. Apa karena momen ramadhan. Sepertinya pengen tiap selesai sholat terus baca. Kemarin pertama kali baca pas bulan ramadhan itu, mulainya di juz 8. Sekarang, sudah 12 hari berlangsung sudah mencapai juz 14. Subhanallah. Pengen suatu hari nggak cuma khatam tulisan arabnya saja, tapi juga khatam artinya. Karena kadang, malas saja membaca arti dari Alquran. Mungkin karena aku merasa kalimatnya diulang-ulang atau bagaimana ya? ^^ Tapi, beberapa hari ini juga sudah mulai membaca artinya meski tidak seluruhnya.
Aku berharap, semoga ini tidak hanya berlangsung di bulan ramadhan saja. Melainkan bisa di-istiqomah-kan untuk sebelas bulan kemudian, sampai bertemu lagi dengan ramadhan. Kemudian berusaha lebih baik lagi, begitu seterusnya. Amin