Minggu, Desember 29, 2013

11.12.13.14... Rindu Yang Tuntas

2013 lalu. Tapi, karena ada beberapa hal yang lebih urgent, makanya baru bisa posting hari ini.

Tulisan ini kutulis dengan perasaan yang masih meletup. Bahagia. Senang luar biasa. Karena apa??? Cuma ada satu alasannya. Sebuah pertemuan yang ditunggu sejak dua tahun lamanya. Pertemuanku dengan seseorang yang menurutku adalah sosok yang luar biasa. Sabar, tegas, perhatian dan baik hati.

Febry Waliulu. Semua memanggilnya Ebi. Aku.. memanggilnya Si Gerimis. Mengenalnya dua tahun lalu di perantauan benar-benar hal yang kusyukuri. Ebi dan Nadeth itu sama. Sama-sama mengagumkan dan mengajarkan banyak hal tentang (ke)hidup(an) padaku. Enam bulan bersama mereka, disaat jiwa lagi down, sungguh saat-saat yang akan selalu kurindukan. Sama seperti sekarang, dimana aku merindukan kehadiran mereka. Kalau Kak Nadeth, aku sudah bertemu dengannya tahun lalu. Kakiku sudah menginjak Tanah Para Daeng akhir tahun lalu. Harusnya tahun ini aku berangkat ke Bumi Timur, tapi karena sakit kemarin rencana itu jadi terpending. Syukur alhamdulillah, ternyata Ebi-lah yang datang ke Tanah Jawa. Tour de Java, judul perjalanannya bersama sang suami, Bang Litho.

Kota Pahlawan, yang biasanya dikenal dengan hawanya yang panas, hari ini tidak seperti biasa. Aku memang bukan penduduk Surabaya, jadi tidak pernah tahu bagaimana kota ini saat musim penghujan. Hari ini aku merasakannya. Pukul setengah 2 siang, yang seharusnya matahari bersinar terik, malah diganti dengan mendung dan angin yang bertiup. Matahari kayaknya sedang bebas. Aku sudah sampai di Delta Plaza, tempat yang dipilih sebagai titik pertemuan melepaskan rindu.

Tanganku saling menggenggam satu sama lain. Kakiku tak bisa berhenti mengetuk lantai. Bahkan, jangan-jangan kalau tidak pindah tempat bisa lubang lantai itu ^^'. Celingukan melihat tiap sudut. Melihat tiap manusia yang lewat dan berjalan memenuhi mall ini. Belum terlihat wujud si Gerimis. Jam tangan ini terasa bergerak sangat cepat. Aku belum bertemu dengannya, tapi jarumnya sudah menunjukkan pukul dua-kurang-sepuluh menit.

13.55... 13.56... 13.57... 13.58... 13.59...

Mataku tercekat melihat sosoknya di pintu masuk. Langsung aku menghambur memeluknya. Dia agak gemukan dan kulitnya memang lebih hitam dibandingkan terakhir aku bertemu dengannya. Tapi, dia tetap Ebi, si Gerimisku ^^.

14.00

Cantik, kan...
Pertemuan kami.
11.12.13.14
Dan rindu ini akhirnya tuntas.

Tak bisa lagi menuliskan apa yang kami lakukan. Kami hanya menikmati pertemuan dan kebersamaan kami yang singkat namun berharga. Ya, hanya kami yang tahu bagaimana luar biasanya perasaan itu.

Dulu kami berpisah dengan air mata. Bertemu lagi dengan air mata, dan berpisah lagi sekarang dengan air mata. Tapi tenang, karena air mata itu adalah air mata bahagia. Air mata senang. Dan kami yakin, perpisahan kali ini adalah untuk pertemuan selanjutnya. Dan waktunya, semoga tidak lebih lama dari dua tahun. Amin.
miss u sist,... akhirnya bisa peluk, peluk, peluk :*



Our favorit place..
Semoga bisa bertemu kembali secepatnya


Selasa, Desember 10, 2013

Surat Cinta dari Gerimis

Mendapatkan surat balasan dari Ebi, gerimis-kepada-pelangi. yang tertulus cantik di blognya. 
Saat kubaca balasan dari suratmu semalam, Nona, rindu yang terselip, bersembunyi seakan langsung membuncah ketika ingatan itu kembali diobrak-abrik. Berharap dapat kembali menyentuh momen-momen itu. Bahkan aku bersedia menggantinya dengan apapun supaya bisa kembali pada saat itu. 

Sebentar lagi.... Sebentar lagi, Cantik, kita akan bertemu. InsyaAllah. Dan saat itu, rindu ini akan tuntas.