Sabtu, Desember 17, 2011

(114) Pulang yang luar biasa

Hmm... pulang dari Surabaya yang 'luar biasa'. Kok bisa? Hehehe, sebenarnya kalau dilihat dari segi kendaraan yang dinaiki, jalan yang dilalui, dan cuaca yang mendampingi, sih, sama saja dengan perjalanan pulang yang lalu-lalu. Yang membuat 'luar biasa' adalah suasananya.

Hujan deras luar biasa, mulai dari terminal sampai Pasuruan. Tukang jualan sama tukang ngamen yang nggak ada berhentinya. Dan yang mengagumkan adalah, posisi dan kelakukan beberapa penumpang di sekitarku. 

Yang pertama, laki-laki muda, alias Ababil, alias ABG labil yang duduk tepat di depanku. Dari berangkat tingkahnya 'menyebalkan'. Memang sih, aku tidak mengenalnya dan tidak wajib menilainya. Tapi, coba bayangkan... dia memakai hape cina yang bisa untuk menyetel TV. Di nyalakanlah tv itu keras-keras. Selesai TV, ganti musik. Itupun juga keras. Dan dia ternyata adalah penyanyi yang 'luar biasa', karena mampu mengimprovisasi suatu nada musik. Do bisa jadi La, Re bisa berubah jadi Mi, pokoknya acak lah. Saking enaknya, sampai kupingku sakit ditambah kepalaku cenat-cenut. Belum lagi kalau dia telepon dengan menggunakan bahasa yang hanya bisa di mengerti kaumnya. Ck...Ck...Ck...

Yang kedua, seorang perempuan usia 20-30 an yang duduk di belakangku. Dari keluar terminal sampai mau ganti bis di tempat tujuannya, dia telpon-telponan dengan cintanya. Oke, oke... mungkin aku ngiri. Tapi, kalaupun ngiri, bukan karena kemesraan yang berlebihan yang dia perdengarkan pada khalayak ramai. Melainkan ngiri karena ada yang diajak ngobrol ketika kita dalam situasi yang membosankan. fiuffhhh.....

Yang ketiga, laki-laki usia diambang 35-an yang bercerita tentang asam-garam kehidupannya menjadi pedagang permata dan mutiara di Pasar Turi. Kehidupan yang keras menempanya menjadi lelaki yang tangguh dan tidak gampang menyerah dalam mencari rejeki untuk kehidupan keluarganya.

Yang keempat, ada se-geng bapak-bapak yang nggosip kayak ibu-ibu. Rame banget. Pokoknya bis yang kunaiki juga dinaiki oleh orang-orang yang 'luar biasa'.

Belum lagi macet disepanjang Porong, kemudian lancar, macet lagidi Pasuruan, lancar lagi, di Probolinggo sedikit macetnya. Dan akhirnya, total perjalanan yang kutempuh adalah 6 jam.

prokkk..proookk.... horeee....



2 komentar:

  1. ajib ajib....

    yg paling jempol yg pertama. tukeran nmr hp gak vin? wkwkwkwk....

    BalasHapus
  2. hahaha... nggak lah, bi... dah ga jaman main sama brondong, apalagi yang masih ababil, wkwkwkwk.....

    BalasHapus