Kamis, Januari 17, 2013

Rasa ini... 10 tahun lalu muncul

Benarkah aku masih menyukainya?
Seorang teman lama mengatakan bahwa aku masih menyukai sampai saat ini. Saat aku bertanya, "bagaimana kau tahu kalau aku menyukainya?"
Bahkan aku tak pernah telihat dekat dengannya. 
Bahkan aku tak pernah terlihat malu-malu bisa melihatnya.
Bahkan suara terdengar datar bila mengucap namanya.
Bahkan.... bahkan... 

Lalu dia menjawab, "Dari matamu, Sayang. Mata tak pernah bohong. Perasaan itu tak perlu diucapkan dengan kata atau 'status'. Cukup pancaran mata yang diperlihatkan saat kau menatapnya. Secara langsung...atau diam-diam."

Dia juga menambahkan, bahwa dia sangat yakin jika aku masih menyukai lelaki itu. Definitely, even 'till now. 
 
Aku bertanya lagi, "Bagaimana dia bisa yakin begitu? Aku hanya setahun sekelas dengan lelaki itu. 10 Tahun sudah berlalu, dan aku tak pernah bertemu dengannya. Bagaimana dia bisa yakin aku masih menyimpan perasaan itu?"
 
Jawabnya adalah, "Walaupun kadang waktu itu suka memanipulasi hati, tapi jika itu cinta sejati, selama akan selalu ada, walaupun tidak tersampaikan, tapi selalu tersimpan rapi di sudut hati. Terus berdoa, terus pantaskan diri,InsyaAllah Allah akan mengijabahi doamu. Tapi, bila hal itu tidak terjadi, Ikhlas adalah hal yang mulia."
 
aku tersenyum mendengarnya. Kalimat bijak yang keluar dari mulutnya. Dia, yang aku anggap slengekan, gokil, 'semena-mena'-_-", namun baik hati, bisa juga berkata demikian. 
 
Ya, mungkin benar juga rasa itu masih ada untuknya. Namun, aku sudah berusaha mengikhlaskannya, jauh sebelum temanku ini menasehatiku. Aku sudah mengusahakannya setelah aku mengenal kekasih lelaki itu. 
Aku tahu dia tak pernah salah memilih. Perempuan itu, perempuan yang baik. Luar biasa, menurutku.
 
Hati ini, aku tak tahu kini mengarah pada siapa. Kelak berlabuh dimana, akupun tak tahu. Aku sungguh mati rasa. Bukan karena trauma, atau apapun. Aku hanya sudah mulai menitipkan hati ini pada Yang Maha Mencintai. Hingga suatu hari nanti Dia akan mengembalikan hati ini, saat Dia yakin aku telah siap. 
 
Aku menunggu saat itu.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar