Minggu, Juni 24, 2012

(303) Bertemu Masa Lalu

Memulai tulisan ini. Hm, bukan! 
Memulai coretan ini. Ya, pakai itu saja.
Seharusnya coretan ini saya buat beberapa hari yang lalu. Tepatnya mungkin bisa menjadi coretan tanggal 21 Juni 2012. Tapi sayang, hari itu, saya merasa tidak mampu menulisnya. Lebay, ya?
Harus diberi judul apa ya?? Bertemu Tambatan Hati Lampau? Hm, agaknya terlalu dramatis. Terlalu panjang pula. Bertemu Sang Mantan?? Seperti lagunya D'masive. Hm, Setelah setahun? Judul apa itu? Memang ada apa setelah setahun?
Ah, sudahlah, kalau bicara judul, bisa panjang ceritanya. Saya mulai saja coretan ini. >,<
Seperti yang sudah saya ceritakan lampau, tanggal 21 Juni 2012 itu saya mengisi materi tentang Pemasaran Wirausaha Baru (Baca: narasumber-tanpa-materi part2
Tapi, waktu itu saya tidak menceritakan dimana saya mengajar kan? Saya mengajar di Kanpora atau Kantor Pemuda Olah Raga. Tempat dimana mantan calon suamiku berada. Lho??? Hahahaha, mantan tunangan saya, maksudnya.
Perasaan? Hm, jika bertanya tentang perasaan saya waktu itu, haruskah saya jawab? Itu justru seperti pertanyaan retoris. Yang seharusnya tak perlu ditanyakan karena sudah tahu jawabannya. Tapi, tetap ditanyakan kan?
Hahaha, lucu sekali bertemu dengannya. Bukan saya yang berubah, justru wajahnya yang menjelma lain. Mendadak berubah. Saya biasa saja, karena saya pikir kami sudah tidak ada hubungan lagi selain 'teman'. Huffh, andai saja kata itu bisa terlahir diantara kami. Saya yakin bisa, tapi dia? Masih bisa saya lihat ada marah, sebal, jengkel, benci dan sebangsanya dalam wajahnya. Wajah itu bisa jadi jendela hati kan? Berarti masih ada rasa itu semua dalam hatinya. Meski sudah setahun lamanya. Ah, masih sebegitu marahnya dia sama saya. 
Tapi, saya bisa apa. Hanya menjabat tangan dan menunjukkan wajah paling bersahabat semampu saya. Dan berharap, suatu hari nanti, benar2 bisa menjadikan 'teman' sebagai panggilan diantara kami. 
Semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar