Hahahaha... aku jadi tertawa sendiri menuliskan judul ini. Bagaimana tidak, dulu aku hanya suka drama asia gara-gara Meteor Garden. Kisah cinta (matinya) Tao Ming Tse dan perjuangan Sanchai itu yang bikin anak SMA seusiaku waktu itu jadi klepek-klepek. Berkhayal dan berimajinasi seandainya ada lelaki yang mencintaiku sampai sebegitunya, hahahaha. (lebay!)
Lalu setelah booming itu, aku tak lagi suka melihat drama-drama macam itu. Soalnya tidak ada yang 'berbeda' dibandingkan meteor garden. Sepertinya tipenya sama semua. Iyalah, MG kan yang pertama membahana. Bahkan MG sesi 2 saja tidak bisa menandingi gemlegar MG pertama.
Lalu, tiba-tiba muncul drama Full house. Itu juga sempat membuatku istiqomah mengikuti tiap episodenya, hehehe.
Setelah itu, beberapa tahun ini aku tidak tertarik melihat drama cinta-cintaan. Apalagi dari Taiwan, Korea, atau Jepang. Tidak juga ikutan menggemari atau bersorak-sorak saat boyband/girlband dengan sebutan K-pop itu jingkrak-jingkrak di atas panggung. Lebih tepatnya sejak jadi pekerja, aku jadi jarang nonton tivi. Lebih menyenangkan bermain laptop.
Beberapa minggu yang lalu, lagi-lagi terkena demam korea. Gara-gara muncul gambar promosi film terbaru Song Hye Kyo, artis korea yang kayak boneka itu, bareng sama seorang pria yang ternyata adalah pemain di K-drama (sebutan sinetronnya korea) Memories of Bali, Jo In-Sung. Jadilah browsing K-drama itu. Judulnya that winter, the wind blows. Pas liat trailer atau streaming di youtube, aku langsung jatuh hati sama Oh Soo, peran utama prianya. Kisahnya sederhana. Percintaan antara gadis buta kaya raya dengan seorang pria penjudi dan penipu, yang pura-pura menjadi kakak lelaki si gadis yang menghilang sejak kecil.
Dasar koneksi lelet, jadinya nggak sabar. Karena itu, aku putuskan mencari kasetnya. Ealah, ternyata aku harus bersabar, karena kasetnya baru keluar pertengahan April. Artinya tiga minggu lagi.
Setelah tiga minggu masa penantian, akhirnya aku dapatkan juga kaset itu disebuah tempat persewaan. Alhamdulillah. Nontonlah aku hingga hampir tiap hari. Wah, demam ini seperti MG dulu. Cinta yang luar biasa, hehehe. Padahal seharusnya di usiaku yang sekarang, tidak pantas lagi berkhayal. Tapi, benarkah itu? Hohohoho
Sejak itu, rasanya aku jadi mendadak Korea. Pinjem beberapa K-drama dengan judul lain. Beli film-film korea. Secret garden, jackal are coming, 200 pound beauty, a moment to remember, hear me, always, lie to me, dll. Ya ampun, benar-benar aneh aku ini. Jadi ingat perkataan seorang teman. Film Korea kalau dilihat sama orang yang sedang patah hati atau hatinya sedang sakit, bisa-bisa mendadak bunuh diri. Caranya bikin orang down, bahagia, penuh cinta, jagoan banget.
Yah, semoga mendadak koreannya hanya sementara, hohoho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar