Hai, sahabatku.. Apa kabar di Kota Apel? Sehatkah? Semoga ya...
Eh, ingat kan sekarang tanggal berapa? Benar sekali. Hari ini tanggal 3 Januari. Dan kalian ingat ada apa tanggal 3 Januari? Hm, masa' lupa? Baiklah, aku akan mengingatkannya kembali.
Mari kita merambat ke lorong memori kita... ke delapan tahun lampau.
Tik..tok..tik..tok...
Perlahan... merambat... melangkah....
Dan sampai...
Selamat datang di 3 Januari 2005.
Kamu, kamu, dan aku tengah bersiap di parkiran Kampus. Hari sudah menjelang sore. Syukurlah tidak mendung.
Kita berbincang lama di tempat parkir itu. Entah untuk apa. Biasanya kita langsung pulang ke kos kan? Atau singgah dulu untuk santap bakso di gang dekat kosan.
Tapi, sore itu tidak. Kita masih ngobrol. Tidak biasa.
Lalu, tetiba mobil itu lewat. Aku masih ingat nomor polisinya. Kalian? Tidak ingat? N 1145 BJ, kan? Sebuah mobil model starlet merah. Tanpa kita pikir panjang, kita bertiga mendadak memutuskan untuk 'membuntutinya'. Entah apa yang kita pikirkan waktu itu.
Lalu, di jalan pintas itu, bensin kamu habis. Ingat? Lalu kamu menyuruhku untuk jalan duluan.
Jangan sampai kehilangan, ucapmu.
Iya, biar kita beli bensin eceran dulu, tambah teman yang satunya.
Aku menurut. Aku tetap membuntutinya. Tak beberapa lama, kalian sudah menyusul. Mobil itu masuk ke sebuah perumahan bagus. Kita ikuti. Lalu, blaaasss......
Mobil itu menghilang. Lamat-lamat, pelan-pelan, kita mencari kemana gerangan mobil starlet merah itu. Di sebuah belokan, karena khawatir ketahuan, kamu memilih turun dari motor. Menyuruh kami nunggu di pertigaan. Kamu berjalan pelan mendekati belokan.
Pelan-pelan dan waspada. Hingga makin mendekati. Kemudian, dalam hitungan satu... dua... tiga... dan.....
Ketawamu mendadak meledak. Kami heran. Kamu menyuruh kami untuk menghampirimu.
Jangan-jangan ketahuan, ucapku.
Masa' sih? Ketahuan kok ketawanya sampai begitu? Nggak mungkin, katamu yang masih bersamaku, tak percaya.
Ayo kesana, ajakku.
Kami menghidupkan motor, dan menghampiri tempatnya. Lalu, begitu kami tahu keadaannya, kami ikut ngakak. Guling-guling sambil pegang perut *Antiklimaks*
Bagaimana tidak, karena belokan itu ternyata GANG BUNTU. Hahahahaha..
Kita memutuskan untuk pulang saja. Rasanya memang kurang kerjaan sekali ya menguntit orang begini. Jadi, kami mengarahkan motor menuju jalan keluar dari perumahan ini.
Sungguh, datang tak diundang pulang tak diantar. Tiba-tiba mobil itu keluar dari arah belakang kami. Kontan saja kami kaget. KAMI KETAHUAN!!
Kamu meng-gas motormu kencang. Hingga polisi tidur kamu lindas. Kamu yang satunya lagi, harus rela diuntang-antingkan di belakang jok motor. Karena posisi kamu dibonceng.
Tentu saja aku ikut meng-gas motorku. Polisi tidur juga tak luput dari lindasanku. Sejak itu, beberapa hari ke depan, kita enggan lewat gedung mesin. Kamu juga tak pernah lagi memakai Jaket warna pink-mu, kan? Karena itu kau gunakan saat kita main detektif-detektifan.
Hahaha, 3 Januari, delapan tahun yang lalu. Menakjubkan, kan? Kita mengejar seorang Kampret, nama panggilannya. Dan aku akan selalu mengingatnya. :D
Well, Happy The Jailangkung's Day, Sist.... :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar