Selasa, Oktober 04, 2011

(42) Ibu atau putrinya?

Setelah selesai makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci peralatan makan yang baru mereka gunakan, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu. Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, “Pasti ibu yang memecahkan piring itu.” “Bagaimana kamu tahu?” kata si Ayah. "Karena tak terdengar suara Ibu memarahi orang lain,” sahut anaknya.

Artinya:
Kadang kita semua sudah terbiasa atau dipaksa membiasakan menggunakan standar yang berbeda ketika melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga seringkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.Dan, menanamkan cara menilai seseorang karena kebiasaan saja.

1 komentar:

  1. setiap insan memiliki identitas dan ciri khas yang membedakannya dengan insan lainnya, dan rasa hati nurani lah yang membuat perbedaan itu menghilang atau semakin nyata berwujud dalam menilai orang lain dengan menggunakan cermin dirinya sendiri :)
    nice artikel, terimakasih sudah berbagi

    BalasHapus