Setelah siap dan yakin dengan yang saya bawa, saya berangkat ke Surabaya untuk menemui Acha . Saya berangkat pukul setengah lima pagi. Berharap dapat secepatnya sampai Surabaya. Berharap tidak macet. Ternyata tetap saja macet, hingga saya baru sampai tempat tujuan pukul setengah sebelas. Perjalanan yang memakan waktu hampir tujuh jam. Tapi, semua lelah dan penat terbayar dengan melihat wajah saudaraku, Acha. Pelukan yang kuat, pertanda rindu kami yang juga kuat. Rindu yang akhirnya terbayar sudah.
Ah, leganya sudah bertemu dengannya.
Masuk ke kamarnya di Hotel JW Marriot membuat sedikit ternganga. Wow, luar biasa kamarnya. Apalagi kamar mandinya... Kagum banget!! Kapan bisa menginap di tempat seperti ini ya?? Hahaha. #mimpi
Singkat cerita, saya bersih-bersih diri sebentar di kamar mandi, sedangkan Acha membuatkan saya kopi, minuman kesukaan saya. Saya menyeruput kopi hangat itu sambil bercerita banyak hal. Cerita tentang mimpi, harapan, cita-cita dan cinta (cieee) Setelah menikmati kopi itu, saya memutuskan untuk ikut jalan-jalan dengan mereka -Acha dan beberapa temannya. Sebenarnya tidak enak juga ikut mereka, kan ini acaranya, saya cukup senang bisa bertemu dengan Acha. Tapi, Acha yang bersikeras minta saya untuk ikut.
Banyak cerita yang saya dapat dari Acha. Teman-temannya juga sangat menyenangkan. Tapi, hanya beberapa. Ada Icha, Dwi sama Kiky. Dua lagi, saya rasa..ehm, bagaimana ya bilangnya?? Ehm... sepertinya kurang menyenangkan, bossy dan sepertinya memegang kendali. Saya bukannya tidak suka, hanya kurang nyaman.
Selepas makan, saya kembali bersama Acha ke hotel. Acha bilang, mau langsung ke bandara, karena jatah mobil hotel yang bisa digunakan keluar hanya sampai pukul setengah lima sore. Acha minta saya untuk ikut ke bandara. Pikir-pikir kalau ada yang 'itu' sepertinya saya menjadi enggan. Tapi, Alhamdulillah kata Acha mereka nggak ikut. Pukul tiga sore, mobil beranjak menuju bandara. Empat puluh Lima menit kemudian kami sampai ke bandara. Saya tidak bisa menemani Acha lebih lama lagi, karena memang harus pulang juga ke Lumajang. Sebelum pisah, lagi-lagi Acha memelukku. Sepertinya belum puas dengan pertemuan ini, hingga ada janji yang harus dipenuhi suatu hari nanti.
Kita akan bertemu lagi nanti!!
Kita akan bertemu lagi nanti!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar