Ada sebuah lagu yang tidak sengaja kudengar dari winamp komputer sebelah. Mungkin karena volume-nya terlalu keras hingga terdengar dari ruanganku. Rossa dengan "Aku bukan untukmu"
dahulu kau mencintaiku
dahulu kau menginginkanku
meskipun tak pernah ada celaku
tak berniat kau meninggalkan aku
dahulu kau menginginkanku
meskipun tak pernah ada celaku
tak berniat kau meninggalkan aku
* sekarang kau pergi menjauh
sekarang kau tinggalkan aku
di saat ku mulai mengharapkanmu
dan ku mohon maafkan aku
sekarang kau tinggalkan aku
di saat ku mulai mengharapkanmu
dan ku mohon maafkan aku
reff: aku menyesal tlah membuatmu menangis
dan biarkan memilih yang lain
tapi jangan pernah kau dustai takdirmu
pasti itu terbaik untukmu
dan biarkan memilih yang lain
tapi jangan pernah kau dustai takdirmu
pasti itu terbaik untukmu
janganlah lagi kau mengingatku kembali
aku bukanlah untukmu
meski ku memohon dan meminta hatimu
jangan pernah tinggalkan dirinya
untuk diriku
aku bukanlah untukmu
meski ku memohon dan meminta hatimu
jangan pernah tinggalkan dirinya
untuk diriku
repeat *
Entah apa yang sebenarnya lalu kupikirkan. Aku bukan untukmu... atau... kau bukan untukku?
Meski kenyataannya sekarang kau sudah ada yang lain, tapi aku ikut andil dalam menciptakan keadaan itu. Ya, kau memilih yang lain karena aku 'meninggalkanmu'.
Rasa sakit yang kau rasakan mungkin tak terbayangkan. Bahkan, kata maafkupun tak bisa kau terima. Tapi, itulah yang sekarang juga kurasakan. Mungkinkan aku membohongi perasaanku sendiri. Mencintaimu tapi 'tidak ingin mencintaimu'.
Katakan apa yang harus aku lakukan untuk memperbaiki semuanya?
Jangan menjawabnya tanpa kata. Karena, aku tidak bisa mendengar isi hatimu.
mmmmmm.....
BalasHapus