Tepatnya jenuh dengan apa yang tengah kukerjakan. Jenuh dengan apa yang tengah aku rasakan. Jenuh dengan apa yang.... Ah, entahlah. Perasaanku hanya mengatakan bahwa aku lelah. Ingin mencari 'angin segar' untuk jiwaku yang tengah lelah.
Ya Rabb Yang Maha Pemberi Rizki dan Maha Sabar, ampuni aku yang tidak pernah bersyukur pada apa yang telah aku dapatkan sekarang. Seharusnya, ketika aku merasakan bosan, aku melihat sekelilingku yang belum tentu mendapatkan apa yang sudah kuperoleh saat ini. Aku bisa bekerja tanpa harus bercucuran keringat, dibandingkan dengan para bapak tukang becak, para ibu penjual sayur, atau para anak-anak pemulung. Mestinya aku bisa menghilangkan perasaan jenuhku dengan bersyukur, bahwa aku tidak perlu bersusah payah mengais rizki untuk makan tiap hari. Aku tidak perlu khawatir bisa makan atau tidak esok hari, bisa membeli baju atau tidak. Tapi, aku melupakan itu semua dan mengutamakan rasa jenuh dan bosanku untuk mengeluh. Jarak tempatku bekerja yang tidak sampai mencapai 500 meter, tidak dapat mengingatkanku bahwa Allah sudah memberi rejeki yang berlimpah padaku. Aku tidak perlu menempuh perjalanan jauh, dapat pulang ketika jam istirahat siang, dan bisa ijin untuk sejenak melepas penat tanpa perlu waktu yang lama.
Ya Rabb Yang Maha Pengampun, ampuni aku yang lupa akan ayat-ayat Al-qur'an-Mu yang senantiasa mengajarkan tentang bersyukur dan bersabar. Seperti yang Engkau ajarkan pada Surat-surat-Mu yang tertulis indah pada Al-qur'an Al-Karim
Hai orang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik yang kami berikan kepadamu. Dan bersyukurlah kepada Allah jika memang hanya dia saja yang kamu sembah. (Al-Baqarah: 172)
Baik kepadamu maupun kepada nabi sebelummu telah diwahyukan: "Jika engkau mempersekutukan Tuhan, maka akan terbuang percumalah segala amalmu dan pastilah engkau menjadi orang yang merugi. Karena itu sembahlah Allah olehmu, dan jadilah orang yang bersyukur (Az-Zumar: 65-66)
Dan ingat pulalah ketika Tuhanmu memberikan pernyataan: "Jika kamu bersyukur pasti Kutambah nikmatKu kepadamu; sebaliknya jika kamu mengingkari nikmat itu, tentu siksaanku lebih dahsyat. (Ibrahim: 7)Dan, tentu saja masih banyak ayat Allah yang menegaskan betapa pentingnya bersyukur.
Ya Rabb, beri aku kekuatan untuk menjalani amanah yang sudah diberikan. Hindarkan dari perasaan jenuh yang mungkin berasal dari Setan, atau dari diriku sendiri.
Dan, ketika aku menulis saat ini, itu adalah kompensasi dari rasa jenuhku. mencari suasana baru, untuk menghindari sesaat melihat angka-angka atau huruf-huruf yang bertengger cantik di atas kertas HVS berjumlah ratusan lembar.
Ya Rabb, semoga aku bisa segera menghilangkan rasa penatku. Mengurangi keluh kesahku, dan kembali bersyukur pada-Mu atas apa yang telah Engkau berikan kendati aku sering melupakan-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar