Selasa, April 30, 2013

Hari-hari tanpa bungsu

Sudah beberapa hari ini tidur sendirian tanpa si bungsu. Aneh rasanya. Apalagi pas sore tadi sempat nonton film horor "ju-on : the grudge". Sok berani banget. Sejak hari Sabtu tanggal 27 April 2013 kemarin, si bungsu resmi memulai bimbel-nya di Malang. Program intensif SPMB ini dilaksanakan sampai tanggal 13 Juni 2013, artinya kami berpisah untuk satu setengah bulan lamanya. 

Hahaha, berlebihan saya ini. Padahal, saya sudah minta ijin bapak-ibu (dan sudah acc) supaya saya bisa main ke malang tiap hari Jumat sampai minggu. Nginapnya? Tetaplah di tempat Niskha. Semacam saya sudah punya kamar sendiri di rumahnya. :D

Tapi, tetap saja rasanya aneh jadi 'anak tunggal sementara' di rumah. Apa-apa sendirian. Sepi. Meskipun ada keponakan dan adik ipar. Yang paling ngangenin adalah saat kami berantem. Seneng banget. Bahkan hal itu bisa bikin stres hilang. Pelampiasan emosi. Begitulah kira-kira.
Hari-harinya juga tambah nggak bersemangat. Kalau dulu ada dia, tidur malam bisa mulai jam sebelasan. Sekarang, jam delapan udah masuk kamar, siap-siap tidur. Pagi juga nggak seheboh kalau ada dia. Secara hebohnya disebabkan menyiapkan sarapan dan bekalnya dia yang berangkat sekolah jam enam pagi. Sekarang, Ibu bisa agak leha-leha nyiapin makanan. 
Kalau dulu, pas ada dia, saya suka banget keluar beli jajan. Kebab, burger, cilot, es jus, atau makanan lain bersama dengannya. Tapi, sekarang... malas, ah. Malas nggak ada temannya. :D

Hanya saja, orang bilang, kalo anak/sodara perantau dikangenin, dianya di sana bisa ga betah. Karena itu, kangen-nya di simpen baik-baik. Dicurahkan sebagai sebentuk doa, supaya dia baik-baik di sana. Lancar segala kegiatannya di sana. Semoga Allah-pun selalu menjaga si bungsu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar