Senin, Agustus 01, 2011

Lagi-lagi untuk....

Cerita baru saja dimulai
Lembaran hati telah siap ditulis kembali
Bagai embun yang menyentuh semua yang ada di bumi
Dialah penyejuk
Bagi hati yang sepi

Kau matahari
Yang memberi sinarnya tanpa diminta
Cahaya yang menghangatkan
Bagi hati yang kosong dan perih

Kau datang saat ku rapuh
Meyakinkanku bahwa
Langitpun akan menghadirkan cerah di sela-sela mendungnya
Dan hidup tidak melulu tentang tawa
Karena tangis akan mengajari kita
Bagaimana tertawa dan menghargainya


Senyum yang selalu kau tawarkan
Bukan sekedar sunggingan bibir belaka
Itu adalah semangat
Itu adalah Keikhlasan
Itu adalah ketulusan
Yang dengan ketiganya kau menghadapi sesuatu yang disebut (ke)hidup(an)

Seperti matahari yang selalu setia pada siang
Seperti bintang yang selalu menemani malam
Itulah sosokmu di dalam sini
Di hati

**untuk Enbi dan Ebhy** 
PS. untuk Mr. Z :)

1 komentar:

  1. kamu, seumpama matahari yang tak berhenti bersinar. bahkan saat malam pun, tugas bulan dapat berjalan karena pantulanmu.

    kamu, serupa embun yang datang malu malu menghampiri pagi. sebentar namun berkesan

    kamu, adalah gerimis yang selalu hadirkan kesejukan.

    ada satu ruang yang sudah kusematkan atas namamu, disini, di hati ini.

    BalasHapus