Setahun yang lalu, tepat hari ini, aku mengirim niatan pada sahabatku, Febry Waliulu, untuk menjadi bagian dari keluarga besar 365 day with my blog. Itu adalah sebuah kumpulan non formal, bahkan cenderung kumpulan yang santai (kau bisa ikut atau tidak), tidak mengikat, dan bertujuan untuk melihat ke-konsistensi-an kita dalam menulis blog.
One day, one blog.
Satu hari, satu cerita. Seberapa kau sanggup untuk menulis dan 'mengisi' blogmu. setiap harinya.
365 hari, awalnya kupikir adalah hari yang pendek. Sedikit sekali. Dan dengan keyakinan penuh serta percaya diri yang tinggi, aku menyanggupi untuk ikut. Kupikir akan semudah membalikkan telapak tangan.
Jawabnya adalah TIDAK!
Tidak mudah untuk konsisten menulis di blog setiap hari. Selalu saja ada yang terlewat. Malas, bosan, bingung, penat, lelah, tak ada yang ditulis, atau banyak lagi alasan yang memaklumkan kita untuk jeda menulis blog.
Sekarang, hitung saja, dari 365 hari, aku hanya bisa menuliskan 148 tulisan. Menjadi 149 tulisan, jika tulisan hari ini diikutsertakan. Dan persentase dari itu kurang dari 50 %, hanya 40 sekian%. Dan kau tahu artinya? Tidak mudah menuliskan blog setiap hari. Padahal yang kita tulis adalah kejadian yang kita alami, atau pengetahuan baru yang kita dapat. Sebenarnya mungkin tidak sulit, hanya malas^^
Well, apapun itu, aku sudah menyelesaikan tugasku. Dan aku gagal memenuhi 365 hari.
Menulis bukanlah hal yang mudah. Bukan pula hal sulit. Tantangan menulis adalah pikiran kita sendiri dan lahan kosong dihadapan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar