Kurang sehari lagi, acara yang bikin beberapa hari ini nggak bisa tidur... atau kurang tidur... atau tidur tapi nggak berkualitas^^... atau tidur tapi mimpi buruk, akan digelar. Persiapan makin sibk dan ribet. Tahu sendiri kan, suatu perayaan paling berkesan dan paling banyak pengalaman adalah justru pada saat persiapannya.
Mulai dari ambil bahan bingkisan yang nggak sedikit, ambil tas yang buat bingkisan di tukang sablon, sampai harus rela mandi jam setengah delapan malam karena keribetan masukin bahan bingkisan dalam tasnya. Bayangkan bingkisan sebanyak 115 ditata dirumah, alamak... jadilah satu ruang tamu full.
Bingkisan udah kelar, mandi juga udah, sekarang berangkat ke TKP alias tempat kejadian perayaan. Naik motor, berdingin-dingin menuju tempat itu. Sebenarnya ini adalah perayaan tahunan, pas ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri. Namanya Pasar Ramadhan. Event dimana konon kabarnya harga sembako dijual murah. Nggak tahu juga seberapa (^_^)
Meskipun tahunan, tapi masih saja selalu kelabakan kalau sudah mendekati harinya. Hal-hal sepele justru banyak yang terlupa dan ingat pada detik-detik terakhir begini. Misalnya saja, bunga untuk hiasan, gunting untuk pengguntingan pita oleh Bu Wabup, buat daftar hadir, beli bolpoin untuk tanda tangan daftar hadir, dan hal kecil lainnya. Tapi, Alhamdulillah Allah menyertai saya atau lebih tepatnya meridhoi kegiatan ini, sehingga hal kecil yang terlupa itu segera bisa diatas. Alhamdulillah, makasih, Ya Rabb.
Kembali ke perjalanan menuju TKP, begitu sampai disana, suasananya sudah ramai. Jam tangan menunjukkan pukul delapan malam. Tenda-tenda sudah mulai didirikan. Bahkan beberapa pengisi tenda banyak yang hadir untuk membantu persiapan dan penataan meja kursi di masing-masing tenda. Alhamdulillah dua kali ya, Rabb. Sempat ngobrol sama beberapa IKM yang ikut, responnya baik. Baik banget malah. Biarpun malam dan banyak angin hingga jadi dingin, tapi nggak sedikitpun mengurangi semangat mereka. Berarti, kami nggak boleh kalah semangat. Alhamdulillah tiga kali Ya Rabb.
Beres sana-sini, tata sana-sini, akhirnya selesai juga jam setengah 11 malam. Nggak seratus persen sih, masih ada beberapa yang harus dibenahi. Tapi, mengingat sudah malam, saya minta ijin untuk pulang duluan.
Pamit sih jam setengah 11, tapi pulangnya malah jam 11 tepat. Alhamdulillah berkali-kali ya Rabb, terutama untuk kelancaran dan kesehatan yang Engkau berikan pada kami, para petugas. Semoga besok diberi lancar lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar