Hari terakhir libur idul fitri, malah dihabiskan dengan piket di kantor. Resiko menjadi orang yang rumahnya paling dekat dengan kantor, ya ini. Kalau nggak kebagian pas idul fitrinya, berarti yang mendekati setelah hari raya. Tapi, tetep semangat dong. Harus dikerjakan.
Males sendirian, saya mengajak adik bungsu, Vira. Lumayan lah, iming-iming wifi gratis dan dibeliin cilot akhirnya dia mau ikut juga. Begitu sampai kantor, ternyata barenganku ga ada yang datang. Yang ada malahan bapak-bapak yang lagi lembur. Untung ajak adik, jadi ada yang diajak ngobrol.
Jadwal jaga mulai pukul 7 pagi sampai dengan 1 siang, realitanya datang jam setengah 10 pagi, pulang jam setengah 1 siang. Benar-benar deh. Sepertinya jadwal piket dan nama-nama diatasnya hanya sebuah formalitas. Asal ada laporan sama Kepala Dinas, aman deh.
Malamnya, nggak tahu kenapa pengen aja main ke kantor. Pas lihat gerbang kebuka dan lampu kantor menyala, saya mampir. Ternyata bener, ada beberapa bapak dari bidang perdagangan-bidang saya- yang tengah piket di dalam. Masuk saja, dan apa yang saya temukan?
Taraaaa.... Lontong sayur. Nggak tahu kenapa kok ga ada bosen-bosennya ya sama tuh makanan.
Btw, Alhamdulillah Ya Rabb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar