Tugas hari ini cukup susah. Menuliskan 10 hal/masalah yang butuh penyelesaian segera. SEGERA.
Padahal kalau dipikirkan lagi begitu banyak masalah yang ingin diselesaikan dengan secepatnya. Namun apa daya, kadang KEMALASAN DIRI SENDIRI adalah kendala utama dan paling vital. Mungkin sebenarnya itu adalah hal yang harus diselesaikan secepatnya.\(^_^)/
>> Pertama sih, tentu saja yang aku bilang tadi. Kemalasan. Masalah ini sangat butuh penyelesaian yang cepat. Alangkah menyenangkan ketika Malas ini bisa teratasi. Tidak akan ada lagi masalah yang tertunda. Semua selesai tepat waktu. Semua selesai sesuai jadwalnya, bahkan bisa lebih cepat dari yang diperkirakan. d(^_^)b
>> Kedua, Pendekatan pada Sang Maha Hidup. Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah Yang Maha Pemberi. Allah Yang Maha Pengampun. Allah Yang Maha Segalanya. Ingin sekali mendekatkan diri dengan-Nya. Secepat mungkin. Sesegera mungkin. Agar tak terlambat dan akhirnya menyesali semuanya. Alangkah indahnya ketika kita bisa bermesraan dan bercinta dengan Sang Rabb. Saya tentunya akan menikmati rasanya ketenangan dan kedamaian. Belajar lebih sabar, lebih ikhlas, lebih banyak bersyukur, tidak mudah mengeluh, dan selalu berprasangka baik. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Terima kasih Ya Rabb.
>> Ketiga, mungkin sama dengan yang ditulis oleh si pemberi tugas. Ingin ketika hari raya nanti, aku bisa bertemu dengan seseorang-dalam hal ini laki-laki tentunya-hehehe. Kemudian aku ingin berjabat tangan sambil berucap "Maaf" atau dapatnya berbincang dengannya seringan dulu. Seperti tidak ada beban sama sekali. Seperti teman lama yang bertemu kembali, dan berbincang riang tanpa beban. Selalu menyenangkan ketika kita bertemu dengan teman lama dan bisa bertukar cerita tanpa beban, kan? Alhamdulillah Ya Rabb, bisa terselesaikan dengan baik. Kami bisa bercerita lagi.
>> Keempat, bertemu dengan seorang ibu, perempuan yang pernah menjadi bagian dari kahidupanku meski sesaat. Ingin sekali bersimpuh dan memohon maaf atas segala kesalahan karena sudah menyakitinya. Sungguh ingin sekali menggenggam tangannya, memeluknya, meminta maaf dengan segenap hati. Seandainya bisa, saya ingin segala hal itu terjadi sebelum lebaran. Alhamdulillah, ketika aku bisa membayangkan betapa beliau sudah memaafkanku, saat aku mencium tangannya dan berada dalam pelukannya. Alhamdulilah, sungguh menyenangkan.
>> Kelima, Pekerjaan, terkait dengan kegiatan di bulan ini, bulan Ramadhan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh kantor, yang membutuhkan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran secepatnya. Paling tidak, saya sendiri men-deadline harus selesai sebelum liburan hari raya. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, pekerjaan itu telah selesai, dan seluruh berkas sudah ditata sedemikian rupa hingga siap di kirim ke bagian yang bersangkutan. Terima kasih, terima kasih, terima kasih.
>> Keenam, mengingat bencana banjir yang sedang melanda Ambon, sangat ingin segera mengirimkan selimut kesana. Pasalnya, selimut disana habis, dan butuh pengiriman dari luar ambon. Sesegera mungkin ingin terdistribusikan selimut tersebut. Memang nggak bisa sebanyak yang dibutuhkan, namun semoga dapat membantu. Dalam bayangan saya, saya ingin bisa mengirimkan dalam jumlah yang besar, hingga nggada ada yang kebingungan lagi cari selimut. Ngga ada lagi yang kedinginan. Meskipun berada di tempat pengungsian, namun mereka bisa mendapatkan sedikit kehangatan dari selimut yang kami distribusikan. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, Ya Allah. Semoga Allah selalu menjaga saudara-saudara kami disana. Amin
>> Ketujuh, apa ya? Kalau masalah kehilangan, sih, sudah lama sekali. Delapan tahun yang lalu, saya mengalaminya. Kehilangan motor di depan rental VCD saat saya mau menyewa. Itu jaman kuliah dan sampai sekarang perasaan bersalah saya masih saja kadang datang. Rasa bersalah karena ceroboh. Rasa bersalah saya sama bapak ibu. Kalau boleh berharap sih, dalam bayangan saya, tiba-tiba ada telpon dari kantor polisi Malang, yang mengabarkan bahwa motor saya sudah ketemu. Wah, alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Terima kasih, Ya Rabb.
>> Kedelapan, apa lagi ya? sepertinya untuk sementara itu saja yang perlu dan ingin secepatnya diselesaikan. Kalaupun ada hal lain, Semoga Allah mengingatkan saya untuk segera menyelesaikannya. Amin.
Alhamdulillah Ya Rabb
Alhamdulillah Ya Allah
Alhamdulillah Yang Pengasih dan Penyayang.
PS. Syukur untuk hari ini:
** Alhamdulillah bisa menyelenggarakan pembukaan pasar ramadhan dengan sukses dan lancar
** Alhamdulillah bisa buka dengan ayam goreng kesukaan yang dibelikan bapak
** Alhamdulillah bisa minum Susu Kamping tanpa sakit perut
** Alhamdulillah bisa minum kopi tanpa kembung lagi
** Alhamdulillah telpon ke ambon nyambung, jadi bisa tau kondisi saudara disana