Aku masih menyebutnya begitu karena belum dapat kupastikan apa inisial namanya. Karena memang belum ada wujudnya. Namun, jika harus menyebutkan inisialnya sekarang juga, maka aku mengharapkan inisialnya adalah M. Atau aku biasanya memanggilnya dengan sebutan A.
Aku tidak pernah bertemu dengannya. Paling tidak dalam kurun waktu hampir 10 tahun. Tapi aku bisa melihatnya melalui jejaring sosial. Not bad-lah. Meski hanya sebuah gambar, tapi cukup menyenangkan melihatnya tersenyum di situ.
Apakah masih boleh berharap dengannya atau tidak? Hm, kurasa tidak apa-apa. Bukankah harapan yang membuat kita-manusia- bisa lebih hidup dan mau berusaha. Orang tua bilang, selama ijba qobul belum terucap dari laki-laki untuk sang wanita, maka semuanya masih milik bersama, kan? Hahaha....
Aku tidak pernah bertemu dengannya. Paling tidak dalam kurun waktu hampir 10 tahun. Tapi aku bisa melihatnya melalui jejaring sosial. Not bad-lah. Meski hanya sebuah gambar, tapi cukup menyenangkan melihatnya tersenyum di situ.
Apakah masih boleh berharap dengannya atau tidak? Hm, kurasa tidak apa-apa. Bukankah harapan yang membuat kita-manusia- bisa lebih hidup dan mau berusaha. Orang tua bilang, selama ijba qobul belum terucap dari laki-laki untuk sang wanita, maka semuanya masih milik bersama, kan? Hahaha....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar