Entah kenapa, setelah diberi kabar tanggal 26 Nopember 2012 lalu, kok, saya jadi ikutan deg-degan ya? Ikut menunggu. Ikut berharap. Padahal saya bukan suaminya. Bukan orang tuanya. Bukan pula saudara sedarahnya. Saya hanya teman, yang menurutnya, saya sudah seperti saudara.
Kabar itu adalah tentang hasil testpacknya yang dinyatakan positif. Biasanya, sih, ada garis dua warna merah gitu yang muncul. Atau sebuah tanpa plus. Setelah menunggu hampir setahun, akhirnya garis itu benar-benar muncul dari testpack yang diceburin ke air seninya. Katanya, esok harinya (yaitu tanggal 27 Nopember) dia dan suaminya akan berlayar ke Ambon untuk memeriksa ke-absah-an hasil testpack itu.
Dan pagi tadi..... Wallllaaaaaaaa..... Subhanallah!!! Kata dia, usia kehamilannya sudah masuk minggu ke-enam. Alhamdulillah.
Entah kenapa juga, kok, saya senengnya luar biasa ya? Bahagia sekali. Padahal bukan saya yang hamil. Di rahim saya belum ada siapa-apa, tapi kenapa rasanya jantung ini berdetak kencang mendengar berita itu. Apa ini yang disebut bahagia sebenarnya? Bahagia karena melihat orang lain bahagia?
Doa akan selalu mengangkasa buatmu, Saudariku. Semoga diberikan kelancaran dan kemudahan sampai kelahiran buah hatimu nanti. Semoga diberikan kekuatan dan kesabaran bagimu, yang telah diberikan kepercayaan oleh Yang Maha Hidup untuk menempatkan makhluknya dalam rahimmu. Dia akan hadir di bumi ini melaluimu, Saudariku. Dan semoga kelak, kau menjadi perempuan luar biasa yang dipanggilnya 'IBU'
Baca sebelumnya : Dia Positif? Alhamdulillah >>> part 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar