Sms itu masuk pagi ini jam 8 ke hapeku. Ah, ya... memang sudah tanggalnya ya. Seharusnya malah tanggal 23 Oktober 2015, tapi ini mundur sampai tanggal 26 Oktober 2015.
Padahal bukan aku yang mau melahirkan, tapi kenapa jadi ikutan gugup begini. Nasi kuning yang semula sudah kubuka dan siap disantap, malah terlihat tidak menggiurkan lagi -,- Lancarkan, Ya Allah... Mudahkan prosesnya... kalimat-kalimat itu yang terus mengalir dalam hatiku.
Pukul 9, ibu sms lagi. Lapar, katanya, minta tolong belikan roti dan minuman ringan. Bergegas aku beli beberapa roti, nasi bungkus yang siap saji dan minuman. Sampai di rumah bude In, yang dalam hal ini bertidak sebagai bidan (ya, bude In memang bidan), bungkusan bermacam makanan itu langsung kuserahkan ke ibu. Kebetulan saat itu masih sepi, jadi aku bisa masuk dan melihat proses melahirkan. Vania masih kesakitan, meskipun kata asisten bidannya bilang sudah ada tanda-tanda mau keluar bayinya.
Aku kira aku bakal kuat melihat seorang perempuan dalam kondisi menjelang melahirkan. Tapi ternyata tidak begitu. Mendadak muncul perasaan ikut mulas, pengen muntah, mata berkaca-kaca dan pusing mulai merayap. Langsung aku minta ijin ibu untuk pulang duluan. Ternyata sekitar pukul 10-an bayinya keluar \^^/
Alhamdulillah... Sehat. Berat 3,9 kg dan Panjang 51 cm. Bayi kecil yang diberi nama "Muhammad Aghni Syailendra"
Welcome to the world, baby boy. Semoga menjadi anak yang sehat, bermanfaat dan tidak lupa selalu bersyukur dan bahagia :))
#latepost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar