Menjelang pilkada ini apa memang selalu menjadi se-rawan ini? Banyak begal, jambret, rampok, maling, atau pencuri? Entah secara terang-terangan di jalan atau pas tengah malam, mereka tidak segan mengambil barang milik orang lain secara paksa.
Ada yang bilang ini mungkin tindakan dari oknum-oknum yang ingin menjatuhkan saingannya. Pencitraan dari beberapa pihak. Entahlah, tapi apapun tujuannya, bukankah mendzalimi orang lain demi kepentingan pribadi itu sungguh tidak keren? Benar-benar tidak akan membawa berkah, benar kan?
Beberapa hari yang lalu, kejadian naas menimpa adik iparku. Saat melakukan penyuluhan KB bersama temannya, di tengah jalan mereka dihadang oleh orang asing, dan kemudian sempat diancam dengan senjata semacam clurit (senjata khas madura). Takut dan tak bisa melawan, mereka hanya pasrah. Tas yang dibawa, terpaksa di rampas oleh sang rampok. Hp, dompet, dan barang-barang lain yang ada di dalamnya turut raib.
Namun, dari kejadian itu, ada hal yang kami syukuri. Baik adikku dan temannya dapat pulang dengan selamat. Tidak di apa-apakan. Sepedanya juga bisa selamat. Ah, membayangkannya saja sudah ngeri. Alhamdulillah, Allah masih berkenan menjaga hamba.
Selain itu, kejadian ini membuat kami senantiasa berhati-hati, apalagi jika harus lewat jalanan sepi. Berhati-hati untuk tidak keluar di malam hari, kecuali jika benar-benar penting. Berhati-hati menaruh kendaraan dan barang-barang berharga. Pokoknya, lebih berhati-hati daripada biasanya.
Semoga Allah tak bosan-bosan menjaga kami, keluarga, dan sahabat-sahabat kami. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar