Happy B'day, Diriku.... Selamat hari lahir, ya...
Wah, sudah 28 tahun Allah kasih kehidupan ini untukku. Alhamdulillah, masih sehat, masih banyak rejeki, dan masih bahagia.
Jadi, apa lagi yang belum terpenuhi dalam hidup ini? Jika pertanyaan itu muncul, maka jawabannya bukan manusia namanya sudah tidak menginginkan apa-apa lagi. Jika tak punya mimpi dan asa lagi.
Aku masih punya. Banyak malahan. Tapi, tentu saja aku tidak bisa memaksa Yang Maha Berkehendak untuk mengabulkan semuanya. Allah tentu lebih tahu mana yang terbaik bagiku. Amin.
Mengingat 28 tahun yang lalu, saat aku lahir, jalan hidupku sudah ditentukan. Tidak pernah menyangka aku melewati banyak kisah, bertemu dengan banyak orang, dan berjalan di jalan yang mendewasakan. Dan dari semua itu, aku belajar untuk tumbuh menjadi pribadi yang tidak pernah sama dari sebelumnya. Berusaha belajar menjadi manusia yang lebih baik. Yang berguna dan bermanfaat bagi orang-orang disekitarku.
Terima kasih untuk semua pengalaman yang terjadi dalam hidupku. Terima kasih pada orang-orang yang ikut membuatku dewasa. Terima kasih sudah mengajarkan banyak hal padaku, Sahabat. Terima kasih.
Sudah dapat ucapan selamat dari si bungsu, ibu, bapak, kak nadeth, ehm, dari beberapa teman juga, dan yang paling bikin surprise adalah kehadiran 'sesepuh'. Hahaha, GG datang. Dia bak sesepuh memang, karena wejangannya yang dewasa dan specta cetar membahana :D
Dia bilang ada temannya yang bakal datang ke tempat Niskha. Karena itu dia minta info tentang angkot yang harus dinaiki dari rampal ke rumah niskha. Tepat pukul 9 pagi, dia bilang temannya sudah ada di dekat rumah. Dan waktu aku hampiri, OMIGOD!!!! Sumpah, Aseeeemmmm, Dasar Sesepuh.... ternyata dia yang datang. Ya, GG itu. Sialan!!! Kenapa aku bisa nggak nyadar. Ah, senengnya bisa ketemu lagi dengan sahabat yang sudah hampir 7 tahun nggak ketemu. Ya, selain lewat sms, telpon, twitter, Fb, atau YM. Dia benar-benar nggak berubah.
Saat kami mengobrol, aku sedikit merasa bersalah pada seorang teman yang satu lagi. Yang datang lebih awal dibandingkan GG. Mungkin dia merasa diacuhkan. Tapi, sumpah, nggak ada niatan untuk itu. Sebisa mungkin aku mengajaknya bicara. Waduh, maaf ya. Maklum lama tak berjumpa. Tapi aku rasa dia tidak keberatan. Dia itu seperti... ehm, orang yang paling pengertian. :D Buktinya, dia tenang-tenang saja, memberikan kesempatan untukku dan GG bertukar cerita dan rindu.
Selain itu, rencana hari ini adalah pulang ke Lumajang. Bersama GG selama perjalanan menuju kampung halaman, memberikan pengalaman yang menyenangkan. 3-4 jam perjalanan tidak terasa. Banyak hal yang kami ceritakan. Tentang dia, tentang dia, dan tentang dia. Hahaha. Terlalu banyak yang kami kagumi, memang. :D
Well, Ulang tahunku hari ini lain suasananya. Sama berbedanya dengan saat ulang tahun ke 26 ku. Dulu merayakannya di Ciloto, dengan pizza sebagai kue tart yang dibelikan Niskha dan bang Zap. Sekarang, merayakan di dalam bis, pada perjalanan pulang, ditemani GG dan sebungkus kacang rebus.
Semoga Allah memberikan yang terbaik di usiaku yang 'tak muda lagi', hahaha. Amin :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar