Saya awali 'curhatan' kali ini dengan ucapan "selamat hari ibu" untuk semua ibu -makhluk terhebat- di seluruh dunia. Sebuah lagu menasbihkan bahwa kasih ibu adalah sepanjang jalan, -bukan jalan buntu tentunya ^^,
Tidak terasa (mungkin) bagi sebagian manusia tahun akan segera berganti. Jika kau merasakan hal ini, maka kita sama. 2016 perlahan akan mengucapkan selamat tinggal. Dan sepertinya awal tahun 2017 nanti, saya mungkin tidak akan membuat resolusi, yang bagi sebagian orang merupakan hal yang umum dibuat saat tahun berganti. Kenapa? entahlah, mungkin karena beberapa resolusi tidak tercapai selama beberapa tahun. Atau karena resolusi tidak perlu diungkapkan, cukup dengan doa yang terucap saat ingat apa yang ingin dicapai. Mungkin.
Bicara resolusi, meski tidak banyak yang terealisasi, tapi ada juga beberapa yang menjadi nyata. Dream comes true. Sekolah lagi tanpa mengeluarkan biaya, beasiswa full, fast track alias hanya 15 bulan untuk program magister -adalah satu diantara beberapa mimpi yang menjadi nyata. Universitas Brawijaya, adalah mimpi yang lain. Dan dengan berakhirnya tahun 2016, masa-masa di institusi ini juga semakin mendekati finish.
Akan ada masa-masa yang saya rindukan kelak. Masa dimana harus rela insomnia demi tugas yang menggunung, jalan-jalan dengan 'saudara' baru yang luar biasa, Niken, Heni dan Esti. Seolah kami adalah geng yang baru terbentuk sejak masuk kuliah. Padahal ada 15 orang dalam kelas ini, tapi entah dengan mereka, saya bisa 'menggila' bersama. Sama-sama menempuh gelar magister ekonomi dengan biaya Pemerintah, membuat kami berempat saling nyambung dalam membicarakan apa saja. Tentu saja, sekali lagi, dalam lingkungan yang baru ini, 15 orang, hanya saya yang masih 'single' -jika tidak mau disebut jomblo. Bahkan yang kelahiran 1987 saja sudah beranak satu. Ah....
Kembali ke resolusi. Kalau harus ada resolusi yang dibuat setiap pergantian tahun, maka "menikah" adalah resolusi "usang" yang sudah dibuat sejak beberapa tahun lalu. Resolusi baru? Tentu saja lulus tepat waktu dengan nilai memuaskan dan segera kembali bekerja. Semoga bisa kembali ke tempat yang dulu. Meski kadang jengah, tapi hati sudah terpaut di tempat itu. Semoga..